Imam Gay Muhsin Hendricks Dibunuh, Komnas HAM Afrika Selatan Kutuk Keras


Ilustrasi penembakan. (MP/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih.com - Muhsin Hendricks, seorang imam Afrika Selatan yang dikenal sebagai pelopor hak-hak gay dan toleransi bagi umat Muslim LGBTQ, meninggal setelah ditembak orang tak dikenal di kota pesisir Gqerbeha pada Sabtu (15/2).
Hendricks, yang dianggap sebagai imam gay pertama di dunia, mendirikan Al-Ghurbaah Foundation pada 2018.
Organisasi ini adalah organisasi nirlaba yang memberikan dukungan bagi umat Muslim yang didiskriminasi karena orientasi seksual mereka.
Organisasi ini berupaya membantu umat Muslim di seluruh dunia untuk mendamaikan iman mereka dengan orientasi seksual dan identitas gender mereka.
"Komisi Hak Asasi Manusia Afrika Selatan mengutuk pembunuhan ini," tulis newyorktimes.com (17/2).
Bersama itu, muncul rekaman video pembunuhan tersebut di media sosial.
Baca juga:
Kristen Stewart Serukan Diskusi Lebih Banyak tentang Film-Film LGBTQ
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berkerudung keluar dari truk pikap dan menembakkan peluru ke jendela mobil di area perumahan sebelum melarikan diri.
Wakil Menteri Kehakiman Afrika Selatan, Andries Nel, menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah penembakan ini terkait kejahatan kebencian terhadap suatu kelompok, tetapi polisi sedang mengejar para tersangka.
Hendricks sering kali menghadapi kritik tajam di negaranya, terutama di media sosial.
Dalam sebuah wawancara dengan Newzroom Afrika, saluran digital Afrika Selatan, Nel mengatakan bahwa meskipun ada perdebatan di kalangan umat Muslim di Afrika Selatan tentang hak-hak gay, perdebatan tersebut tetap mengakui pentingnya perlindungan konstitusi negara.
"Mereka dengan tegas menegaskan kembali nilai-nilai Konstitusi kita, nilai-nilai toleransi terhadap keberagaman, dan penghormatan terhadap manusia," ujar Nel.
Di Afrika Selatan, homoseksualitas bukanlah kriminal. Sebab Pengadilan Tinggi Johannesburg, pada 1998, memutuskan bahwa undang-undang sodomi yang ada melanggar Konstitusi pasca-apartheid.
Ini menjadikan Afrika Selatan sebagai negara Afrika pertama yang mendekriminalisasi homoseksualitas. Lebih dari 30 dari 54 negara Afrika masih mengkriminalisasi pasangan sesama jenis.
Baca juga:
Tampil di Atas Kuda Pink Besar, Chappell Roan Bawa Semangat Queer di Panggung Grammy 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya enam negara, termasuk Ghana dan Uganda, telah mengambil langkah menuju undang-undang anti-gay yang lebih keras.
Sebuah survei pada tahun 2021 oleh jaringan penelitian Afrobarometer menempatkan Afrika Selatan sebagai negara paling toleran kedua di benua itu terhadap hubungan sesama jenis, setelah negara kepulauan Cabo Verde.
Hendricks adalah pendukung utama komunitas gay di Afrika Selatan.
Asosiasi Internasional Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks menyatakan "sangat terkejut" atas pembunuhan ini.
Hendricks dinilai telah membimbing banyak orang di Afrika Selatan dan di seluruh dunia untuk mendamaikan iman dan kehidupan mereka.
"Bukti betapa kuatnya ketenangan yang dihasilkan dari solidaritas lintas komunitas," kata Julia Ehrt, direktur eksekutif kelompok tersebut. (dru)
Baca juga:
Sikap Trump Makin Tegas Terhadap Transgender, Larang Mereka Daftar Militer
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pride Month 2025 Sepi dari Ingar-Bingar Perusahaan Besar, Khawatir Trump Makin Keras terhadap LGBTQ

Pesta Seks Sesama Jenis Berkedok Ulang Tahun di Setiabudi Digerebek, Jejak Trauma Kelam Pelaku Terungkap!

Kristen Stewart Akhirnya Menikahi Pasangan Sesama Jenisnya, Resepsi Digelar Sederhana di Restoran yang Asri

Imam Gay Muhsin Hendricks Dibunuh, Komnas HAM Afrika Selatan Kutuk Keras

Polisi Buka Profesi 56 Peserta Pesta Seks Gay di Hotel Jaksel, Ada Guru Hingga Dokter

53 Laki-Laki yang Diciduk Saat Pesta Gay di Jaksel Dilepas, Ini Alasan Polisi

RUU Kesetaraan Pernikahan Disahkan, Ratusan Pasangan Sesama Jenis di Thailand Gercep Gelar Akad Nikah Massal

Politikus Daerah Sumbar Rancang Perda Terkait LGBT

Setahun Sudah Serang Gaza, Israel Hancurkan Hampir 80% Masjid dan Makam

Berlian Terbesar Kedua di Dunia Ditemukan, Beratnya 2.492 Karat
