Suhu di Makkah Capai 42 Derajat Celcius, Jemaah Calon Haji Kurangi Aktivitas di Siang Hari

Minggu, 26 Mei 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com- Kementerian Agama (Kemenag) RI mencatat 90.132 orang jemaah haji Indonesia telah berada di Arab Saudi pada hari keempat belas operasional haji Indonesia, Sabtu (25/5).

Seluruh jemaah haji yang sudah tiba di Arab Saudi merupakan gabungan dari jemaah yang terbagi ke dalam 229 kelompok terbang (kloter). Selain itu, seluruh jemaah yang telah tiba, mendarat melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.

Namun, suhu panas yang ekstrem mengancam jemaah haji Indonesia yang tengah berada di Makkah, Arab Saudi. Di harapkan,jemaah haji agar menjaga kesehatan diri di Makkah.

Mengingat, saat ini kondisi cuaca di Mekkah lebih panas dibandingkan di Indonesia. Jika siang, suhunya menembus 42 derajat celcius.

Baca juga:

Kemenag Tegaskan tak Ada lagi Delay Pemberangkatan Jemaah Calon Haji

"Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari. Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah," ujar Khalilurrahman di Mekkah, Minggu (26/5).

Senada dengan Khalilurrahman, Kasi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal menyampaikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jemaah saat beraktivitas di tengah cuaca panas Mekkah.

Jemaah diminta membawa dan menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti payung, topi, kacamata, dan masker.

"Khususnya saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari," kata Jamal.

Lalu, minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

"Jangan tunggu haus. Minum sesering mungkin. Kalau perlu minum oralit agar elektrolitnya cepat terganti," tutur Jamal.

Baca juga:

Kemenag Tidak Ingin Ada Pesawat Rusak saat Pemberangkaan Jemaah Calon Haji Gelombang II

Ketiga, bawa semprotan air bila beraktivitas di luar ruang.

"Gunakan ini untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung," tutur Jamal.

Dia meminta juga jemaah tak beraktivitas berlebihan terutama jalan kaki di siang hari.

"Kalau tidak ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan," katanya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan