Suasana Sakral 1 Sura Menyelimuti Keraton Solo

Jumat, 22 September 2017 - Muchammad Yani

KERATON Surakarta Hadiningrat memang keram mengadakan kirab pusaka pada tanggal 1 Sura atau 1 Muharam. Begitupun yang dilakukan tahun ini. Suasana sakral 1 Sura menyelimuti keraton saat pelaksanaan kirab pusaka.

Kirab diawali dengan dikeluarkannya 7 ekor kebo bule atau biasa disebut kebo Kiai Slamet dari gerbang timur Kori Kamandungan. Selanjutnya, lima orang yang disebut Semut Ireng (hitam) menyebar ketela untuk dimakan oleh para kerbau.

Setengah jam kemudian para abdi dalem wanita keluar dari pintu utama 7 ekor kebo bule atau biasa disebut kebo Kiai Slamet dari gerbang timur Kori Kamandungan.

Setelah itu, tepatnya pada hari Kamis (21/9) pukul 23.00 WIB, puluhan abdi dalem, kerabat keraton, dan keluarga keraton keluar dari pintu utama dengan membawa 17 pusaka keraton.

Pada kirab tersebut ketujuh kerbau menempati urutan pertama sekaligus sebagai pembuka jalan bagi arak-arakan pusaka keraton.

Bersamaan dengan mulai jalannya ketujuh kerbau tersebut, masyarakat yang sebelumnya sudah memadati kawasan keraton saling berebut sisa makanan dan minuman kerbau.

Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Sri Baskoro mengatakan bahwa rute kirab mulai dari Kori Kamandungan, Alun-Alun Utara, Simpang Empat Jenderal Sudirman, belok kanan ke Jalan Mayor Kusmanto, menuju Jalan Mulyadi, ke arah selatan sampai ke Baturono, selanjutnya ke kanan menuju Jalan Veteran, kemudian ke Jalan Yos Sudarso, terus hingga Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke keraton.

Perwakilan dari pihak keraton K.G.P.H. Benowo pada jumpa pers Senin (18/9) mengatakan bahwa pihak keraton belum ingin menyampaikan berapa jumlah pusaka yang dikirabkan pada tanggal 1 Sura tersebut. (*)

Sumber: Antara

Selain artikel ini Anda juga bisa baca Ragam Tradisi Satu Suro Di Tanah Jawa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan