Startup Dagangan Terapkan Kerangka dan Operasional Bisnis Berkelanjutan

Sabtu, 16 April 2022 - Andrew Francois

STARTUP Dagangan baru saja merilis Dagangan Impact Report 2021 yang berisi laporan atas berbagai dampak positif oleh Dagangan terhadap masyarakat dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dalam laporan tersebut terdapat kerangka keberlanjutan yang diterapkan pada operasional bisnis Dagangan yang sesuai dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan PBB.

Sebagai perusahaan yang fokus terhadap dampak sosial, Dagangan terus memastikan agar bisnis yang dijalankan memberi kontribusi signifikan bagi masyarakat terutama yang berada di daerah rural atau pedesaan.

Baca juga:

Layanan Startup Digital Dagangan Jangkau 8 Ribu Desa

Upaya Dagangan selaras dengan TPB yang dibentuk oleh PBB. (Foto: Dagangan)

"Meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas Dagangan dalam menjalankan bsinis. Karena itu kami selalu memastikan bahwa apa yang kami lakukan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat," ungkap Co-Founder dan Chief Operating Officer Dagangan Maha Willy Chandra dalam keterangan resmi.

Dagangan telah secara aktif merealisasikan sejumlah tujuan yang termuat dalam TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) oleh PBB seperti berbagai upaya mengurangi kemiskinan, memperjuangkan kesetaraan gender, menciptakan lapangan kerja yang layak untuk pertumbuhan ekonomi, mengatasi kesenjangan lewat inovasi, hingga berkontribusi dalam penanganan isu perubahan iklim.

Dirinya juga menyebutkan bahwa kata 'Berkelanjutan' sangat menggambarkan apa yang Dagangan selalu dan tengah upayakan selama ini. Pihaknya selalu berusaha agar segala upaya yang dilakukan memberi dampak positif secara berkelanjutan termasuk kepada pengguna, karyawan, investor, dan masyarakat secara umum.

Sejak didirikan pada 2019 lalu, Dagangan telah memiliki misi untuk menjadi solusi bagi masyarakat di pedesaan agar lebih mudah dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan cara yang lebih cepat dan terjangkau.

Baca juga:

Start Up Kuliner Bisa Bertahan di Tengah Pandemi

Startup Dagangan telah jangkau lebih dari 8.000 desa. (Foto: Dagangan)

Dagangan menerapkan model operasional hub-and-spoke yang berarti perusahaan menyediakan pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro-warehouse (hub) di berbagai titik di wilayah pedesaan sehingga biaya logistik dapat ditekan menjadi lebih efisien.

Model operasi tersebut juga memungkinkan produsen besar untuk menjangkau wilayah rural yang sebelumnya sulit dilakukan karena keterbatasan logistik. Hingga kini Dagangan telah menjangkau lebih dari 8.000 desa di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Selain itu lebih dari 25.000 masyarakat mulai dari pembeli eceran, pemilik warung, hingga pelaku UMKM telah memiliki akses ke produk-produk berkualitas yang dijual melalui platform Dagangan dengan harga terjangkau. Pemilik warung kini bisa tingkatkan pendapatan hingga 60% sejak berbelanja melalui Dagangan. (waf)

Baca juga:

Aplikasi Keamanan Hingga Parkir Online Meriahkan Local Start Up Fest

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan