Start Up Kuliner Bisa Bertahan di Tengah Pandemi


Tips sukses startup kuliner untuk bertahan dan tumbuh di masa pandemi (Foto: pixabay/ponce_photography)
AKIBAT pandemi COVID-19, banyak industri yang terkena dampak negatifnya. Tak terkecuali perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang kuliner.
Namun, karena pandemi bukan berarti para pelaku usaha harus berdiam diri dan pasrah akan keadaan. Banyak cara untuk bisa tetap bertahan bahkan tumbuh di masa pandemi.
Baca Juga:
Mengenai hal tersebut, CEO & Co-founder Kenangan Group Edward Tirtanata, membagikan tips bagi para pelaku usaha startup kuliner agar tak hanya mampu bertahan, tapi bisa bertumbuh di tengah pandemi.
"Kiat paling utama di luar dari customers first, adalah teknologi. Kita dari Kopi Kenangan bisa survive karena produk kami bisa di-order melalui layanan on demand seperti pesan antar dan aplikasi kita," tutur Edward, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Dengan pemanfaatan teknologi tersebut, Edward menyampaikan meski tak ada customer yang datang dan meramaikan tempatmu, tapi kamu selalu bisa mendapat order secara online dari costumer di sekitar tempat usahamu, bahkan di manapun. "Teknologi harus diembrace, dan diintegrasikan ke bisnis kita, agar bisnis kita berlanjut dan berkepanjangan," tambahnya.
Baca Juga:
Ketika ditanya soal tantangan di masa pandemi, Edward mengungkapkan bahwa ketertarikan masyarakat sebagai konsumen untuk menikmati hidangan dan layanan di rumah makan masih belum seramai saat sebelum pandemi.
Edward mengatakan masih banyak orang takut keluar rumah. Otomatis kunjungan ke tempat makan akan berkurang. Seperti halnya melihat keramaian di mal pun ada perubahan, tak seramai saat sebelum pandemi.

Bagi Edward, membuat bisnis kuliner dengan konsep grab and go mungkin dapat membantu para pengusaha untuk beradaptasi dalam menghadapi penurunan kunjungan ke rumah makan maupun kafe.
"Brand-brand yang punya toko grab and go malah cenderung baik dan survive. Kopi Kenangan pun kini bukan hanya survive, tapi juga double (keuntungan berlipat). Bahkan kita sudah punya banyak gerai," tutur Edward.
Selain itu, menurut Edward, tips selanjutnya yakni penting bagi pemilik usaha kuliner memilih tempat yang strategis agar bisa meraih pasar dan mendekatkan diri pada masyarakat. Sebab, tempat-tempat ramai banyak yang berubah menjadi sepi lantaran pandemi. Karena itu, ekspansi ke tempat-tempat yang strategis merupakan langkah jitu untuk mendekatkan diri ke customer. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN

FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Ramalan Zodiak 12 Oktober 2025: Cinta Makin Hangat, Karier Makin Terang!

Balapan di Bawah Terik Matahari, ini Trik Jitu Marc Marquez agar Tetap Segar dan Percaya Diri

Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa

Jangan Diabaikan! Kerusakan Pendengaran Akibat Suara Keras Sound Horeg Bisa Jadi Permanen, Begini Pencegahannya
