Sofyan Djalil: Pelemahan Rupiah, Temporer yang Diarahkan dari Luar Indonesia
Jumat, 13 Maret 2015 -
MerahPutih Keuangan - Terkait pelemahan nilai mata uang rupiah pada kurs tengah BI padai Rabu (11/3) mencapai Rp 13.164 per dollar AS, Menko Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, bahwa ini adalah temporer yang diarahkan dari luar Indonesia.
Seperti dikutip dari Setkab, Sofyan menyebutkan, apa yang sudah dilakukan sektor pemerintah selama ini dianggap cukup baik. Fiskal Indonesia menurutnya sudah lebih bertanggungjawab, karena subsidi sudah tidak ada lagi, sehingga tidak seperti dulu yang setiap ada kenaikan perubahan kurs akan berimplikasi kepada fiskal. (Baca: Berkunjung ke Riau, KSAD Tinjau Posko Kesehatan)
Sofyan melanjutkan, Pemerintah pun terus melakukan reformasi struktural yang sekian lama tidak berjalan, seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang dirasa cukup efektif. Tentunya akan terus dilakukan bagaimana pun caranya agar tetap efektif.
“PTSP tidak hanya di pusat tapi juga di propinsi, kabupaten, karena target Presiden PTSP seluruh Indonesia harus berjalan dalam tempo paling lama satu tahun. Tapi kelihatannya akan lebih cepat dari yang diharapkan,” jelas Sofyan. (Baca: Gantikan Ida Bagus Putu Dunia, Agus Supriatna Jadi KSAU)
Menurut Sofyan sejauh ini masalah inflasi cukup terkontrol dan pemerintah cukup yakin bahwa target yang ditetapkan itu bisa tercapai. Sofyan juga menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur adalah bagian dari pelaksanaan APBN dan akan dilaksanakan sesuai dengan rencana. Tentunya akan diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar lebih efektif dan terlaksana sesuai yang diinginkan.