Soal Vaksin COVID-19, Indonesia Dinilai Lebih Beruntung Ketimbang Australia dan Malaysia

Selasa, 16 Februari 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung lantaran mendapat akses vaksin COVID-19 buatan Sinovac lebih dahulu dibanding negara lain.

Dia memberi contoh negara Bangladesh yang perlu antre sekira 3,5 tahun untuk mendapatkan vaksin tersebut. Selain itu, dia berujar beberapa negara lain seperti Australia saja baru hari ini mendapat kiriman vaksin COVID-19.

Baca Juga

Vaksinasi COVID-19 Belum Jadi Syarat Perjalanan

“Saya baru baca tadi Australia baru hari ini dikirim vaksinnya. Malaysia lebih ketinggalan lagi,” kata Budi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2021 di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/2).

Keuntungan Indonesia mendapat akses vaksin COVID-19 lebih awal dari beberapa negara lain, kata Budi, perlu ditindaklanjuti dengan baik. Salah satunya melakukan program vaksinasi secara cepat.

“Jadi kita beruntung, nah ini saatnya supaya kita cepat, oleh karena itu vaksinasinya butuh bantuan,” ujarnya.

Pixabay/Alexandra_Koch
Ilustrasi vaksin COVID-19. Pixabay/Alexandra_Koch

Untuk itu, Budi rencananya akan meminta bantuan TNI-Polri untuk melakukan program vaksin massal bagi masyarakat.

Nantinya, kata dia, personel TNI-Polri yang memiliki kemampuan dan telah diberi pelatihan menyuntik akan diminta melakukan vaksinasi.

Presiden rencananya mau segera melakukan suntikan-suntikan massal.

"Mohon izin untuk strategi ini saya juga akan melibatkan resources dari TNI sama Polri untuk bantu nyuntik. Jadi perangnya dengan suntikan,” pungkasnya. (Knu)

Baca Juga

Pakar Hukum Nilai Perpres 14/2021 Tingkatkan Ketaatan Warga Ikuti Vaksinasi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan