Sleep Calculator, Cara Menghitung Kapan Kamu Harus Tidur
Kamis, 27 Januari 2022 -
SETIAP orang membutuhkan durasi tidur yang berbeda-beda. Jam tidur setiap orang juga sangat bervariasi karena hal tersebut bergantung pada pekerjaan dan kehidupan sosial masing-masing.
Terlepas dari kapan kamu tidur, laman Healthline mengatakan bahwa setiap orang memiliki durasi tidur spesifik yang dibutuhkan agar tubuhmu bisa berfungsi dengan efisien. Informasi ini dapat membantumu menentukan kapan waktu tidur rutin yang disesuaikan dengan kegiatanmu sehari-hari.
Baca juga:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memang telah memberikan panduan umum waktu tidur yang cukup berdasarkan kelompok usia, yakni 8 sampai 10 jam untuk usia 13 sampai 18 tahun dan tujuh hingga sembilan jam untuk kelompok usia 18 sampai 64 tahun.

Meski begitu, perlu diingat bahwa kebutuhan tidur setiap orang sangat bervariasi, sehingga sleep calculator bisa memberikan jawaban mengenai waktu tidur spesifik yang tubuh kamu butuhkan. Apalagi, kebutuhan tidur tiap orang juga terus berganti seiring dengan bertambahnya usia. Lantas, bagaimana cara mengukur durasi tidur spesifik yang dibutuhkan tubuhmu saat ini?
Baca juga:
Apakah 'Weighted Blankets' Benar-Benar Bisa Membuat Tidurmu Lebih Nyenyak?
Dikutip dari Healthline, caranya adalah dengan menghitung berapa lama kamu tidur sampai kamu terbangun sendiri tanpa alarm atau gangguan lainnya. Dengan melihat siklus tidur alami, tubuhmu secara tidak langsung memberitahu waktu spesifik yang dibutuhkan untuk beristirahat dan mengembalikan energi.
Ada orang yang membutuhkan tidur setidaknya sembilan jam, ada juga yang bangun secara natural setelah tidur tujuh jam dan sama-sama merasa segar dan bersemangat ketika bangun.

Cara menentukan jika kamu benar-benar bangun secara alami dan bukan terbangun karena gangguan lain dilihat dari perasaan setelah tidur. Jika kamu merasa segar, bersemangat, tidak letih, dan dalam suasana hati yang baik, artinya kamu telah melalui kelima atau keenam siklus tidur 90 menit yang berkualitas.
Perlu diketahui, sleep deprivation atau kekurangan tidur sangat mampu memengaruhi kesehatanmu. Banyak orang, terutama mereka yang memiliki pekerjaan dan tantangan hidup tertentu sehingga mengalami kekurangan tidur, akan mengalami kekebalan tubuh yang kurang baik, penyakit jantung, meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat, dan kesulitan untuk fokus. (Shn)
Baca juga:
Dapatkan Kualitas Tidur yang Baik dengan Menghindari Kegiatan Berikut