Setelah India, Kini Giliran Prancis yang Akan Uji Coba Aplikasi Pelacak COVID-19

Selasa, 05 Mei 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

SEBELUMNYA India mewajibkan para pekerja untuk menggunakan aplikasi pelacak COVID-19. Rupanya tak hanya India saja, baru-baru ini Prancis pun berencana akan melakukan uji coba pada aplikasi pelacak COVID-19.

Prancis menjadi salah satu negara pertama yang berjuang untuk membuat aplikasi pelacakan kontak COVID019, dan sekarang akan mulai mempraktikannya.

Baca Juga:

India Wajibkan Semua Pekerja Gunakan Aplikasi Pelacak COVID-19

Perancis akan lakukan uji coba aplikasi pelacak COVID-19 dalam waktu dekat (Foto: Pixabay/geralt)

Seperti yang dilansir dari laman The Verge, Menteri Komunikasi dan Informasi, Cedric O., menyatakan bahwa StopCOVID Prancis harus memasuki pengujian pada Minggu 11 Mei 2020, tepat saat prancis akan mulai mengurangi langkah-langkah lockdown.

Namun dia tak mengatakan kapan aplikasi dapat siap digunakan secara luas. Meski kemungkinan itu tergantung pada hasil awal.

Sebelumnya sempat banyak pertanyaan jika Prancis tidak mau mengalah pada keinginannya untuk melonggarkan pembatasan Bluetooth Apple demi aplikasi.

Namun Cedric O. mengakui jika kedua pendekatan terpusat Prancis (yang menyimpan pengidentifikasi untuk kontak positif di suatu tempat) memiliki kelamahan metode desentralisasi Apple. Ia berpendapat bahwa metode yang didukung oleh iOS itu justru 'melumpuhkan'.

Baca juga:

Militer Amerika Akan Hadirkan Robot Pembunuh Virus Corona

Perancis akan terus bergerak maju memberantas penyebaran virus corona (Foto: Pixabay/geralt)

Karena metode tersebut diduga memiliki perlindungan data yang lebih rendah dan tak ada kontrol pada user. Ini sulit bagi otoritas kesehatan untuk belajar dari info tanpa meminta pendampingan perusahaan teknologi.

Cedric menyadari, bahwa rentan terhadap potensi penyalahgunaan. Tetapi melihat kontrol Prancis atas kebijakan kesehatan seharusnya tak diserahkan kepada perusahaan swasta.

Cedric mencatat bahwa Prancis akan bergerak maju terlepas dari apakah Apple berubah pikiran atau tidak. Dia menuturkan jika Versi iPhone 'memuaskan'. Tapi jelas pemerintah Prancis berharap Apple akan menyerah pada saat StopCovid tersedia secara luas. (Ryn)

Baca Juga:

WOW! Robot Berteknologi Tinggi Ini Bisa Lindungi Tenaga Medis dari Virus Corona

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan