Semua Orang Sukses dan Bahagia Miliki Orang Tua Seperti Ini

Selasa, 17 Maret 2020 - Iftinavia Pradinantia

SETIAP orang tua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi orang sukses. Kadangkala, kesuksesan sering dikaitkan dengan pendidikan yang baik. Alhasil para orang tua pun rela memberi fasilitas pendidikan terbaik untuk anaknya.

Walaupun hal itu tidak salah, ternyata ada hal lain yang harus didapatkan sang anak dari orang tuanya agar mereka tumbuh menjadi anak yang sukses. Berikut hal yang harus dilakukan orang tua agar anaknya tumbuh sukses:

Baca juga:

Hati-hati Terjebak Dalam Pola Asuh Hyper-Parenting

1. Membatasi screen time

gadget
Batasi screen time (Foto: gawai2-pixabay-StockSnap)

Semua orang tahu membiarkan anak duduk di depan layar selama berjam-jam tidak baik untuk perkembangan dan kesehatan anak. Dalam kenyataannya, menjaga anak untuk jauh dari layar gadget cukup sulit mengingat hiburan digital ada dimana-mana. Yakinlah, bahwa itu adalah pertempuran yang layak diperjuangkan.

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan oleh American Academy of Pediatrics, anak-anak yang screen timenya melampaui batas memiliki otak yang kurang secara fungsional. Temuan tersebut didapatkan usai mereka menguji kemampuan bahasa dan literasi anak prasekolah usia tiga dan lima tahun. Anak-anak dengan penggunaan media berbasis layar lebih tinggi memiliki integritas miktrostruktur saluran materi putih di otak yang lebih rendah.

2. Kekerasan pada anak

anak
Mental anak akan terganggu. (Foto: Pexels/Kat Jayne)

Kekerasan adalah tindakan yang tidak dibenarkan terhadap anak. Kendati demikian, kadangkala aktifnya anak membuat orang tua bersikap tidak sabar dan memukul mereka.

Walaupun pukulannya tidak keras, hukuman fisik memiliki efek merugikan pada anak-anak. Hal tersebut dapat menyebabkan anak memiliki perilaku agresif dan menantang, meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental dan masalah kognisi, serta berdampak negatif pada hubungan orang tua dan anak.

3. Hangat dan menerima

Pelukan ibu
Pelukan ibu membuat anak tumbuh dengan baik. (Foto: Unsplash/Jordan Whitt)

Para peneliti di Buffalo University, New York menemukan bahwa remaja yang memiliki ibu yang hangat dan menerimanya berpeluang kecil untuk bersikap kasar di kemudian hari. "Anak-anak membangun citra diri berdasarkan kualitas hubungan mereka dengan orang tua mereka," ujar ketua peneliti, Jennifer Livingston. Menurutnya, jika anak memiliki orang tua kasar, anak-anak memandang diri mereka tidak dapat dicintai dan memandang orang lain tidak dapat dipercaya.

Baca Juga:

Tugas Ribet itu Bernama Menjadi Orangtua

4. Anak cukup tidur

Anak tidur
Perhatikan jam tidur pada anak-anak. (Foto: Pixabay/ddimitrova)

Para peneliti menganalisis hasil survei orang tua dan pengasuh dari 49.050 anak dengan rentang usia 6 hingga 17 tahun mengenai berapa lama rata-rata anak tidur. Hasilnya, menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak yang tidur minimal sembilan jam untuk anak-anak usia 6 hingga 12 tahun dan delapan jam untuk remaja usia 13 hingga 17 tahun, cenderung menunjukkan minat akan belajar hal-hal baru. Mereka juga peduli pada keberhasilan belajar di sekolah, dan tetap tenang ketika dihadapkan pada tantangan.

5. Bermain dengan anak

anak
Bermain bersama si kecil mempengaruhi tumbuh kembangnya. (Foto: Pexels/freestock.org)

Ketika bermain, tubuh anak akan merilis hormon oksitosin. Hormon tersebut penting bagi kesehatan mental karena berkaitan dengan interaksi sosial, ikatan, dan relasi si anak dengan orang lain. Bagaimana orang tua, terutama ibu berinteraksi dengan anaknya akan mempengaruhi perkembangan oksitosin anaknya. (avia)

Baca Juga:

Orangtua Butuh 'We Time', Ini Alasannya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan