'Fatherless' Jadi Isu Serius yang Bisa Berdampak pada Stunting, Kesehatan Mental dan Gizi Anak

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
'Fatherless' Jadi Isu Serius yang Bisa Berdampak pada Stunting, Kesehatan Mental dan Gizi Anak

Ilustrasi (Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Achmad Ru’yat, menyoroti meningkatnya fenomena ketidakhadiran sosok ayah (fatherless) di Indonesia. Kondisi ini bukan sekadar isu sosial, melainkan telah berdampak langsung pada tumbuh kembang anak, termasuk tingginya angka stunting.

"Fenomena fatherless bukan hanya soal ketidakhadiran fisik ayah, tetapi juga menyangkut minimnya keterlibatan dalam pengasuhan anak. Hal ini jelas berpengaruh pada kesehatan mental, tumbuh kembang, bahkan gizi anak," ujar Ru’yat dalam keterangannya, Kamis (28/8).

Laporan UNICEF tahun 2021 mengungkapkan bahwa 20,9% anak di Indonesia tumbuh tanpa peran ayah, atau sekitar 1 dari 5 anak. Penyebabnya beragam, mulai dari perceraian, kematian, migrasi kerja, hingga budaya yang memandang ayah hanya sebagai pencari nafkah.

Baca juga:

Profil Lengkap Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Dubes RI untuk AS

Sayangnya, peran emosional dan psikologis ayah seringkali terabaikan, membuat banyak anak merasa ayahnya hanya hadir secara fisik tetapi absen dalam pengasuhan dan komunikasi emosional.

Kondisi ini menimbulkan efek domino yang berbahaya. Anak-anak yang mengalami fatherless lebih rentan terhadap gangguan mental dan emosi, kesulitan membangun identitas diri, dan menghadapi masalah perilaku serta sosial.

Keterlibatan ayah yang kurang aktif dalam memastikan gizi dan pola asuh anak juga berkontribusi pada masalah stunting.

"Anak yang tidak mendapatkan peran utuh dari ayahnya bisa kehilangan arah, mudah terpengaruh hal negatif, bahkan mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Inilah yang membuat masalah stunting semakin kompleks," tegasnya.

Baca juga:

Teka-teki Ayah Anak Lisa Mariana Segera Terjawab, Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Keluar Rabu 20 Agustus

Untuk mengatasi fenomena fatherless dan stunting, Ru’yat mendesak pemerintah, DPR, dan masyarakat mengambil langkah strategis. Beberapa solusi yang ia tawarkan meliputi penguatan edukasi keluarga mengenai pentingnya peran ayah dalam pengasuhan, bukan hanya ibu.

Ia juga mendorong perluasan kebijakan cuti ayah agar mereka bisa hadir di masa-masa awal kelahiran anak.

"Program nasional percepatan penurunan stunting harus mengintegrasikan peran ayah, terutama dalam pemenuhan gizi, pola asuh, dan perhatian emosional anak," ucap dia.

Ru’yat berharap Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dapat menciptakan kebijakan konkret untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat tentang vitalnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan.

#Hari Ayah #Cinta Ayah #Pengorbanan Anak Demi Ayahnya #DPR #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Upaya pemulihan ini dianggap mendesak untuk mengurangi jumlah korban
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Indonesia
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Ia menyoroti pentingnya segera menyuplai kebutuhan darurat secara masif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Indonesia
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
UMKM tidak bisa berproduksi, dan distribusi bantuan menjadi tersendat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Indonesia
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Komisi XIII mendorong agar renovasi total segera dilakukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Indonesia
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Ia mendesak penindakan hukum bagi perusak hutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Berita Foto
Raker Menteri Lingkungan Hidup dengan Komisi XII DPR Bahas Daerah Aliran Sungai (DAS) Pulau Sumatera
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat raker dengan Komisi XII DPR di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 03 Desember 2025
Raker Menteri Lingkungan Hidup dengan Komisi XII DPR Bahas Daerah Aliran Sungai (DAS) Pulau Sumatera
Indonesia
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Penegakan hukum juga harus dilakukan secara tegas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Indonesia
Reformasi Radikal Polri Diharap Fokus pada Perubahan Kultural, Bukan Struktural
Tarik anggota Polri dari jabatan politis
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Reformasi Radikal Polri Diharap Fokus pada Perubahan Kultural, Bukan Struktural
Indonesia
Pemerintah Diharap Segera Ganti Status Bencana Hidrometeorologi yang Menghantam 3 Provinsi di Sumatera
Ini bersifat bantuan masa panik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pemerintah Diharap Segera Ganti Status Bencana Hidrometeorologi yang Menghantam 3 Provinsi di Sumatera
Indonesia
DPR Blak-Blakan Soal Lemahnya Pencegahan Longsor dan Banjir, Desak Prabowo Segera 'Sikat Habis' Mafia Penebangan Liar
Negara juga perlu mengembangkan ekonomi berbasis hutan yang berkelanjutan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
DPR Blak-Blakan Soal Lemahnya Pencegahan Longsor dan Banjir, Desak Prabowo Segera 'Sikat Habis' Mafia Penebangan Liar
Bagikan