Semua Orang Sukses dan Bahagia Miliki Orang Tua Seperti Ini


Anak bisa sukses karena pola asuh orangtua. (Foto: Pixabay/Free-Photos))
SETIAP orang tua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi orang sukses. Kadangkala, kesuksesan sering dikaitkan dengan pendidikan yang baik. Alhasil para orang tua pun rela memberi fasilitas pendidikan terbaik untuk anaknya.
Walaupun hal itu tidak salah, ternyata ada hal lain yang harus didapatkan sang anak dari orang tuanya agar mereka tumbuh menjadi anak yang sukses. Berikut hal yang harus dilakukan orang tua agar anaknya tumbuh sukses:
Baca juga:
1. Membatasi screen time

Semua orang tahu membiarkan anak duduk di depan layar selama berjam-jam tidak baik untuk perkembangan dan kesehatan anak. Dalam kenyataannya, menjaga anak untuk jauh dari layar gadget cukup sulit mengingat hiburan digital ada dimana-mana. Yakinlah, bahwa itu adalah pertempuran yang layak diperjuangkan.
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan oleh American Academy of Pediatrics, anak-anak yang screen timenya melampaui batas memiliki otak yang kurang secara fungsional. Temuan tersebut didapatkan usai mereka menguji kemampuan bahasa dan literasi anak prasekolah usia tiga dan lima tahun. Anak-anak dengan penggunaan media berbasis layar lebih tinggi memiliki integritas miktrostruktur saluran materi putih di otak yang lebih rendah.
2. Kekerasan pada anak

Kekerasan adalah tindakan yang tidak dibenarkan terhadap anak. Kendati demikian, kadangkala aktifnya anak membuat orang tua bersikap tidak sabar dan memukul mereka.
Walaupun pukulannya tidak keras, hukuman fisik memiliki efek merugikan pada anak-anak. Hal tersebut dapat menyebabkan anak memiliki perilaku agresif dan menantang, meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental dan masalah kognisi, serta berdampak negatif pada hubungan orang tua dan anak.
3. Hangat dan menerima

Para peneliti di Buffalo University, New York menemukan bahwa remaja yang memiliki ibu yang hangat dan menerimanya berpeluang kecil untuk bersikap kasar di kemudian hari. "Anak-anak membangun citra diri berdasarkan kualitas hubungan mereka dengan orang tua mereka," ujar ketua peneliti, Jennifer Livingston. Menurutnya, jika anak memiliki orang tua kasar, anak-anak memandang diri mereka tidak dapat dicintai dan memandang orang lain tidak dapat dipercaya.
Baca Juga:
4. Anak cukup tidur

Para peneliti menganalisis hasil survei orang tua dan pengasuh dari 49.050 anak dengan rentang usia 6 hingga 17 tahun mengenai berapa lama rata-rata anak tidur. Hasilnya, menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak yang tidur minimal sembilan jam untuk anak-anak usia 6 hingga 12 tahun dan delapan jam untuk remaja usia 13 hingga 17 tahun, cenderung menunjukkan minat akan belajar hal-hal baru. Mereka juga peduli pada keberhasilan belajar di sekolah, dan tetap tenang ketika dihadapkan pada tantangan.
5. Bermain dengan anak

Ketika bermain, tubuh anak akan merilis hormon oksitosin. Hormon tersebut penting bagi kesehatan mental karena berkaitan dengan interaksi sosial, ikatan, dan relasi si anak dengan orang lain. Bagaimana orang tua, terutama ibu berinteraksi dengan anaknya akan mempengaruhi perkembangan oksitosin anaknya. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

'Fatherless' Jadi Isu Serius yang Bisa Berdampak pada Stunting, Kesehatan Mental dan Gizi Anak

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
