Selama Pandemi, Produksi Sabun Meningkat

Senin, 22 Februari 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Industri kosmetik yang merupakan bagian dari industri bahan kimia dan barang dari kimia, tumbuh 4,67 persen pada 2020. Pertumbuhan ini dipicu meningkatnya produksi sabun, karena kebutuhan masyarakat untuk mencuci tangan di masa pandemi COVID-19.

“Mencuci tangan sebagai bagian dari protokol kesehatan yang harus dijalankan masyarakat di masa pandemi, memicu pertumbuhan industri kosmetik," ujar Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin Muhammad Taufiq di Jakarta, Senin (22/2).

Baca Juga:

Demi Memajukan UMKM, Kominfo Perkecil Kesenjangan Digital

Pertumbuhan industri kosmetik di masa pandemi juga dipengaruhi oleh kesigapan industri kosmetik dalam memanfaatkan peluang dengan menambah lini produk penyanitasi tangan sebagai salah satu penunjang pengurangan penyebaran COVID-19.

Tercatat, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) industri kosmetik pada 2020 diperkirakan mencapai Rp7,87 triliun dan menyumbang sekitar 0,05 persen terhadap PDB nasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, industri farmasi dan obat tradisional, termasuk kosmetik, terus didorong menggunakan bahan baku lokal.

Kosmetik. (Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Kosmetik. (Biro Humas Kementerian Perindustrian)

"Hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara-negara penghasil produk jamu dan kosmetik berbahan alami lainnya seperti China, Malaysia, maupun Thailand," katanya dikutip Antara.

Saat ini, Indonesia memiliki potensi tanaman obat yang banyak tumbuh di berbagai wilayah dengan jumlah sekitar 30.000 spesies dari 40.000 spesies tanaman obat di dunia. (*)

Baca Juga:

Pentingnya Memperhatikan Sistem Keamanan Siber Bagi UMKM

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan