Pentingnya Memperhatikan Sistem Keamanan Siber Bagi UMKM


Sistem keamanan siber penting bagi UMKM (Foto: pixabay/thedigitalartist)
DI MASA pandemi COVID-19 upaya serangan siber dikabar meningkat. Para pelaku serangan siber biasanya tak pandang bulu dalam meluncurkan aksinya, dari mulai bisnis kecil hingga bisnis besar menjadi incaran mereka.
Berangkat dari hal itu, Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, mengajak para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah terjun ke dunia online untuk memperhatikan keamanan.
Baca Juga:
Mengenai hal tersebut, Yosi Mokalu sebagai Ketua Siberkreasi, mengatakan tantangan keamanan yang paling besar dihadapi oleh UMKM yakni sikap acuh dan tidak peduli.

Selain itu, Yosi juga berpendapat, proses migrasi ke online yang cukup cepat kerap tidak dibekali cukupnya pengetahuan di ranah digital.
"Keamanan menjadi prioritas. Ini penting karena akan dapat mengganggu kepercayaan. Namun, banyak yang menganggap ini remeh," tutur Yosi seperti yang dikutip dari laman Antara.
Yosi menambahkan, pemilik UMKM memiliki latar berlakang pengetahuan yang berbeda, karena itu, sebaiknya UMKM mencari bimbingan dari sumber yang terpercaya agar aman.
Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Yosi menjelaskan upaya serangan siber meningkat cukup tajam, yakni sebanyak empat kali lipat di sepanjang tahun 2020.
Angkanya cukup fantastis, menurut data tersebut terdapat sekitar 190 juta upaya serangan siber di Indonesia. Sementara di tahun 2019 tercatat hanya 39 juta upaya serangan siber.
Peningkatan upaya serangan siber sudah ada sejak awal pandemi melanda Indonesia di 2020, puncaknya yakni pada agustus 2020 menyentuh angka 63 juta upaya serangan siber. Angka tersebut jauh meningkat bila dibanding dengan bulan yang sama pada tahun 2019, yang hanya 5 juta serangan.
Baca Juga:
Langkah Jitu E-Commerce dalam Mendukung UMKM Lokal di Masa Pandemi
Menurut Yosi hal itu dipengaruhi oleh perubahan pola hidup masyarakat di masa pandemi, belajar dari rumah dan work from home. Aktivitas tersebut menyebabkan penggunaan internet dan transaksi online semakin banyak.
Adapun pentingnya keamanan siber lantaran berhubungan dengan roadmap atau visi pemerintah, yakni bangsa Indonesia sedang menuju Digital Nation, yang terdiri dari tiga komponen besar. Yakni pemerintah digita, masyarakat digital dan ekonomi digital.

Upaya serangan siber umumnya mensasar kegiatan transaksi, termasuk UMKM. Karena itu, Siberkreasi melakukan kolaborasi dengan mitra, wsalah satunya gojek, untuk melakukan literasi digital.
Literasi digital sendiri dilakukan guna meningkatkan kompetensi keamanan digital untuk UMKM.
Novi Tandjung selaku Head of Merchant Platform Business Gojek mengatakan, bahwa kemanan merupakan komitmen Gojek, karena erat hubungannya dengan kelancaran usaha pada mitra.
Untuk itu, pada 2020 pihak gojek akan menggencarkan keamanan lewat kegiatan edukasi diberbagai channel dan memanfaatkan komunitas yang dimiliki. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta

Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal

Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029

Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM

Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM

Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM

Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang

UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
