Selama Pandemi, BPOM Temukan Ribuan Obat-Kosmetik Ilegal Dijual Online

Jumat, 24 September 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Selama pandemi, ternyata peredaran produk dan obat ilegal terus meningkat.

Bahkan, kata Inspektur Utama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Mayagustina Andarini, peningkatan itu juga kerap ditemukan melalui penjualan online.

"Saya tidak tahu persis berapa jumlahnya, karena harus lihat data lebih dulu. Yang jelas, selama pandemi kita sudah men-takedown ribuan penjualan obat ilegal yang dijual secara online," ujar Mayagustina di sela-sela acara pencanangan WBBM Balai Besar POM di Surabaya, Jum'at (24/9).

Baca Juga:

BPOM Telah Keluarkan Izin Penggunaan Darurat 2 Vaksin COVID-19 Sekali Suntik

Oleh sebab itu, untuk meminimalisir penjualan obat bebas, pihaknya bekerja sama dengan aplikasi platform jual beli online seperti Bukalapak, Tokopedia dan sebagainya.

Peningkatan ini, masih kata Mayagustina, diketahui dari hasil operasi dan analisis intelejen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita punya direktorat siber ya. Itu tugasnya mengawasi prodak-prodak yang dijual melalui online. Kita terus mengikuti trennya. Sekarang tidak di warung-warung atau di mal, tapi online. Makanya kita juga ada MoU dengan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA)," sambungnya.

Inspektur Utama Badan POM RI   Mayagustina Andarini (kiri) bersama  Kepala Balai Besar POM Surabaya   Rustyawati. (Foto: MP/Budi Lentera)
Inspektur Utama Badan POM RI Mayagustina Andarini (kiri) bersama Kepala Balai Besar POM Surabaya Rustyawati. (Foto: MP/Budi Lentera)


Mayagustina menyebut ribuan produk yang telah di-tackdwon tersebut, sebagian besar adalah produk kosmetik, herbal dan obat-obatan.

Maraknya produk-produk dijual bebas tanpa diimbangi izin edar di market place, karena tidak lepas dari kesadaran masyarakat sendiri. Sehingga, memunculkan peluang bagi pelaku kejahatan obat dan makanan, dengan mengedarkan obat dan makanan ilegal tanpa memenuhi persyaratan demi mencari keuntungan pribadi.

Baca Juga:

Dukung Kemandirian Vaksin, DPR Minta BPOM Kawal Vaksin Merah Putih

"Kalau saya lihat, masyarakat kurang ada awareness untuk menjual obat ilegal. Sementara sebagai konsumen, banyak masyarakat membeli obat tanpa izin edar karena mungkin tergiur harga murah," tutupnya. (Budi Lentera/Jawa Timur)

Baca Juga:

Selidiki Kebakaran Kantor BPOM, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan