Dukung Kemandirian Vaksin, DPR Minta BPOM Kawal Vaksin Merah Putih

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 20 Agustus 2021
Dukung Kemandirian Vaksin, DPR Minta BPOM Kawal Vaksin Merah Putih

Ilustrasi Vaksinasi (Foto: MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi IX DPR mendukung langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang memberikan sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) Fasilitas Fill and Finish kepada PT Biotis Pharmaceuticals dan Universitas Airlangga untuk memproduksi bibit vaksin Merah Putih.

"Kita harus mendukung dan memfasilitasi hadirnya vaksin dalam negeri mengingat kebutuhan yang sangat banyak dan mendesak. Penyerahan CPOB oleh BPOM kepada Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals merupakan langkah progresif guna mencapai kemandirian pengadaan vaksin," ujar anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher, Jumat (20/8).

Baca Juga:

Vaksin Merah Putih Dipastikan Masuk Program Vaksinasi Pemerintah

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap proses pembibitan vaksin Merah Putih berjalan lancar dan tidak ada lagi hambatan setelah sebelumnya cukup menimbulkan polemik.

"BPOM harus terus mengawal proses produksinya hingga mendapat izin EUA dan dapat digunakan untuk masyarakat," tandas dia.

BPOM sebagai pemegang otoritas izin edar obat dan vaksin juga diminta tetap memperhatikan prosedur standar dalam proses produksinya dan memenuhi syarat efikasi, keamanan dan kualitasnya.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito (kiri) menyerahkan sertifikat pemenuhan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada Direktur PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman (Kanan) yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu (18/8/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito (kiri) menyerahkan sertifikat pemenuhan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada Direktur PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman (Kanan) yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu (18/8/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).

"Pastikan juga proses uji klinis yang jujur dan transparan. Kita ingin vaksin Merah Putih sebagai karya anak bangsa benar-benar ampuh dan bisa menjadi kebanggaan bersama," ujarnya.

Ketua Tim COVID-19 Fraksi PKS ini tidak setuju jika BPOM bermain-main dengan motif ekonomi atau politik dalam pemberian dukungan produksi dan izin edar. Pasalnya, taruhan penanganan pandemi adalah nyawa dan hidup rakyat. Setiap pihak yang terlibat harus bebas dari moral hazard dan hasrat tercela.

"Oleh karena itu BPOM harus independen dalam menjalankan tugasnya. Pastikan Indonesia mencapai kemandirian vaksin melalui proses ilmiah yang jujur, adil, dan transparan," tegas dia.

Baca Juga:

Vaksin Merah Putih Diprediksi Mulai Diluncurkan 2022

Terakhir Netty menyampaikan bahwa hadirnya vaksin buatan dalam negeri seperti vaksin merah putih akan menjadi solusi bagi keuangan negara yang hari ini terus mengimpor vaksin.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi belanja pengadaan vaksin COVID-19 telah mencapai Rp 10,2 triliun per 10 Juli 2021. Dana itu digunakan untuk pengadaan 59,3 juta dosis vaksin COVID-19. (Pon)

#Vaksinasi #Vaksin Halal #Vaksin Covid-19 #Vaksin Merah Putih
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses harus dikawal dengan transparan dan akuntabel.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Indonesia
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Hingga April 2025, Kemenkes dan UNDP menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Bagikan