Vaksin Merah Putih Dipastikan Masuk Program Vaksinasi Pemerintah


Vaksinasi di Jakarta. (Foto: Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Vaksin Merah Putih buatan anak bangsa dipastikan masuk dalam program vaksinasi pemerintah. Vaksin Merah Putih saat ini tahapan uji klinis.
"Vaksin Merah Putih saat ini memasuki uji pra klinis pada hewan besar. Setelah uji pra klinis pada hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji klinis pada relawan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, di Jakarta, Selasa (18/5).
Baca Juga:
BPOM Dukung Pengembangan Vaksin Merah Putih di ITB
Percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan kolaborasi lembaga riset diantaranya lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada.
Masing-masing vaksin dikembangkan dari platform berbeda, seperti protein rekombinen, viral vector termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA.
Dalam pengembangan vaksin ini, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, namun melibatkan unsur lain yang kompleks. Dan diselenggarakan sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar, atau mengacu good manufacturing practice sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Tahun 20212 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, pasokan vaksin COVID-19 tiba di Indonesia, pada Mei dan Juni mendatang, cukup untuk mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.
"Sesudah kita agak mengurangi laju vaksinasi karena kurangnya jumlah vaksin di akhir April dan juga masuk bulan Ramadan dan Lebaran, ini saatnya kita menggenjot kembali vaksinasi," ujarnya.
Menkes meminta agar cakupan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) juga terus ditingkatkan karena kelompok ini memiliki tingkat kerentanan yang tinggi jika terpapar COVID-19.
"Tolong pastikan vaksinasinya ditingkatkan lagi, diperbanyak lagi terutama untuk para lansia karena merekalah yang paling rentan, kemungkinan masuk rumah sakitnya tinggi, dan wafatnya tinggi," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Rektor Unair Sebut Vaksin Merah Putih Siap Dipakai Tahun 2022
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet

Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026

Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam

Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi

Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia
