BPOM Dukung Pengembangan Vaksin Merah Putih di ITB


Kunjungan BPOM ke lab ITB. (Foto: MP/Dok Humas ITB)
MerahPutih.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengunjungi Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka melihat progres pembuatan vaksin Merah Putih yang salah satunya dibuat di kampus tersebut, Jumat (16/4). Kunjungan dilakukan ke Laboratorium Biokimia FMIPA ITB dan Laboratorium Bioaktivitas Molekul di Gedung Lab Doping ITB, Jalan Ganesha No 10, Bandung.
Kepala BPOM bersama dengan jajaran langsung berdiskusi dengan tim vaksin ITB di Gedung Rektorat, Jalan Tamansari No 64, Bandung, usai melakukan kunjungan. Diskusi dihadiri Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.
Mereka membahas langkah pendampingan pengembangan vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh tim vaksin ITB. Pada saat ini, tim melakukan pengembangan kandidat vaksin COVID-19 yang berbasis platform subunit protein dan vektor adenovirus.
Baca Juga:
Satgas COVID-19: Vaksin Merah Putih Hasil Inovasi Anak Bangsa
“Vaksin ini lintas sektor maka perlu pendampingan dan fasilitas yang komplet. Maka dari itu, ini adalah kesempatan kita bisa bekerja sama dengan segala ekosistem yang dibutuhkan sehingga produk vaksin ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” ujar Kepala BPOM Penny, dikutip dari siaran pers ITB, Jumat (16/4) malam.
Ia menjelaskan, riset mengenai vaksin memang tugas utamanya berada di bawah Kemenristek/BRIN. Akan tetapi dalam prorses hilirisasinya, merupakan tanggung jawab dari Badan POM. Kunjungan ini dalam rangka memastikan bahwa penelitian vaksin yang sudah berjalan dapat dikembangkan sesuai standar yang ada sampai siap diuji klinik.
“Karena lintas sektor maka perlu pendampingan lebih intensif lagi hingga vaksin Merah Putih yang sudah diteliti di berbagai kampus ini menjadi kemandirian kita di bidang vaksin, sehingga butuh pendampingan dan pengembangan fasilitas,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor ITB Reini menyambut baik atas kunjungan Kepala BPOM. Kunjungan tersebut menunjukkan dukungan dan keseriusan BPOM dalam perkembangan pembuatan vaksin. Rektor mengatakan, pembuatan vaksin melibatkan lintas disiplin ilmu sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi.
Pada kesempatan tersebut, tim vaksin ITB yaitu Dessy Natalia, memberikan paparan mengenai riset kandidat vaksin di ITB. Ia menjelaskan bahwa ada dua kandidat vaksin yang menjadi fokus riset ITB yaitu dari Adenovirus dan Protein Subunit (Bakteri dan Ragi). Menurutnya, tim vaksin di ITB sudah melakukan produksi protein RBD di E Coli
Baca Juga:
Soal Peleburan Kemenristek, PKS Pertanyakan Nasib Vaksin Merah Putih
Sementara itu, Aluicia Anita Artarini menerangkan mengenai pengembangan kandidat vaksin berbasis adenovirus.
Dalam presentasinya itu, ia menggambarkan mengenai proses produksi vaksin adenovirus skala lab dari tahap awal sampai uji imunogenesitas di hewan.
Kunjungan tersebut juga dihadiri ketua Tim Satgas COVID-19 ITB Ernawati Arifin Giri, dan Sekretaris Bidang Penelitian LPPM-ITB Rino R Mukti. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Pembesar Payudara Hingga Perapat Vagina, Ini Daftarnya!

GIIAS 2025 Ramai Pengunjung Tapi Penjualan Turun, Pemerintah Diminta Percepat Infrastruktur BEV dan Beri Insentif LCGC

Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol

Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu

Pasar Pramuka Bakal Ditata Ulang, BBPOM Fokus Pembenahan Penjualan Obat-obatan

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!

BPOM Terjunkan Tim Cek Kandungan Ayam Goreng Widuran, Halal Atau Haramnya Urusan BPJPH

Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi
