Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB

SPBU Pertamina.(foto: dok Pertamina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Ir. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D, menekankan bahwa penerapan BBM E10 memerlukan kesiapan menyeluruh dari hulu ke hilir. Tujuannya agar program ini tidak hanya sekadar sukses di atas kertas, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang yang nyata bagi Indonesia.

"Penerapan E10 adalah langkah awal yang baik untuk membantu misi menekan emisi, namun harus diiringi dengan penataan yang rapi," ujar Ronny, Selasa (21/10).

Ia juga menyoroti keharusan untuk memperkuat industri etanol nasional. Hal ini krusial agar Indonesia tidak terjebak dalam ketergantungan impor. Ronny menjelaskan, jika industri etanol lokal kuat, ia dapat bersaing dan menggantikan produk impor, menciptakan efek pengganda (multiplier effect) bagi industri dalam negeri.

Baca juga:

Biodiesel 50 Bakal Tekan Harga Sawit Petani, SPKS Desak Pemerintah Hati-Hati

Ronny, yang berfokus pada teknologi pengolahan biomassa dan pangan, mengambil contoh dari industri tekstil yang melemah akibat serbuan produk impor. Ia memperingatkan bahwa jika etanol sepenuhnya diimpor tanpa upaya penguatan industri lokal, nasib serupa bisa menimpa sektor ini. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk membenahi seluruh sektor, mulai dari kualitas tebu di perkebunan hingga efisiensi produksi di pabrik.

"Kebunnya harus menghasilkan tebu berkualitas, pabriknya harus efisien, jangan sampai rugi karena ongkos energi terlalu besar, jika misalnya mau etanol yang dari gula," tambahnya.

Senada dengan Ronny, peneliti ITB dan Anggota Komite Teknis Bahan Bakar dan Bioenergi Kementerian ESDM, Prof. Dr. Eng. Ir. Iman K. Reksowardojo M. Eng, menekankan pentingnya koordinasi antarkementerian yang solid. Ia menyarankan pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) transisi energi yang realistis dan terukur, serta mengingatkan bahwa konsistensi pelaksanaan lebih vital daripada sekadar penetapan target.

Iman menambahkan bahwa implementasi E10 harus bertahap, tidak tiba-tiba, serta didukung oleh insentif fiskal dan regulasi yang memadai.

Baca juga:

BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen

Ronny kemudian menyarankan Indonesia belajar dari Brasil, di mana industri tebu, gula, dan etanol dikelola secara terpadu dalam satu ekosistem bisnis. Menurutnya, pemisahan antarsektor di Indonesia saat ini menjadi tantangan yang cenderung menaikkan biaya produksi.

Dengan adanya kolaborasi lintas sektor, pemberian insentif yang tepat, dan pengembangan industri domestik, para pakar yakin bahwa E10 dapat menjadi fondasi penting menuju ketahanan energi nasional yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia masih dalam tahap penyusunan peta jalan untuk implementasi E10 (BBM dengan 10% etanol). Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa E10 direncanakan untuk diimplementasikan mulai tahun depan.

#ITB #Alumni ITB #Etanol #BBM #Bahan Bakar Minyak
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Kebijakan bebas barcode ini diterapkan untuk memperlancar proses pengisian BBM
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Indonesia
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Deretan truk BBM, logistik, dan alat berat dikerahkan dari Medan menuju Aceh Tamiang untuk membuka akses darat yang terputus akibat banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Indonesia
Presiden Prabowo Pastikan Pasokan Listrik dan BBM di Sumatra Utara Segera Pulih
Presiden Prabowo Subianto memastikan pasokan listrik dan BBM di wilayah terdampak bencana di Sumatra Utara segera kembali normal.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Presiden Prabowo Pastikan Pasokan Listrik dan BBM di Sumatra Utara Segera Pulih
Indonesia
Daftar Lengkap Harga BBM Naik Per 1 Desember 2025: Pertamina, Shell, BP, hingga Vivo
Harga BBM kembali naik per 1 Desember 2025. Pertamina, Shell, BP, dan Vivo menyesuaikan harga untuk produk BBM nonsubsidi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Daftar Lengkap Harga BBM Naik Per 1 Desember 2025: Pertamina, Shell, BP, hingga Vivo
Indonesia
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Pertamina telah menyalurkan 100 ribu barel BBM kepada BP, AKR, dan Vivo. Untuk Shell masih proses, sedangkan ExxonMobil tidak mengajukan karena masih punya stok
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Indonesia
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina
Shell Indonesia memasuki tahap final pembahasan pembelian 100 ribu barel base fuel dari Pertamina Patra Niaga untuk memulihkan stok BBM di jaringan SPBU mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Shell Pastikan Pasokan BBM Kembali Normal Usai Sepakati Pembelian dari Pertamina
Indonesia
Ketersediaan BBM Nasional Dijamin Aman Jelang Nataru, DPR Minta Masyarakat Tenang
Komisi XII telah meminta laporan detail mengenai situasi BBM, termasuk penanganan masalah keterlambatan distribusi yang sempat terjadi di beberapa daerah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Ketersediaan BBM Nasional Dijamin Aman Jelang Nataru, DPR Minta Masyarakat Tenang
Indonesia
Buntut Arahan Menteri Bahlil, Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Vivo
Langkah Pertamina ini adalah tindak lanjut dari arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Buntut Arahan Menteri Bahlil, Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Vivo
Indonesia
Revvo 92 Turun Jadi Rp12.680 Per Liter, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo
Harga BBM di Pertamina, Shell, dan British Petroleum (BP) terpantau tidak mengalami perubahan sejak awal November 2025
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Revvo 92 Turun Jadi Rp12.680 Per Liter, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo
Indonesia
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Saat ini, kata Airlangga, pemerintah Indonesia sedang menunggu perjanjian tarif resiprokal dengan Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Bagikan