Sekjen PBB: Serangan Israel ke Pasukan Perdamaian UNIFIL Kejahatan Perang
Senin, 14 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menyatakan serangan Israel ke Lebanon yang menyasar markas pasukan perdamaian UNIFIL sebagai bentuk kejahatan perang.
"Serangan kepada pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran hukum internasional dan bisa jadi kejahatan perang," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip juru bicaranya Stephane Dujarric pada Minggu malam (13/10).
Apalagi, serangan Israel itu telah melukai pasukan perdamaian PBB yang bertugas. Di antara personel anggota UNIFIL yang terluka akibat serangan Israel itu berasal dari prajurit TNI.
Setidaknya lima pasukan penjaga perdamaian PBB telah terluka dalam beberapa hari terakhir akibat serangan Israel di Lebanon selatan.
Baca juga:
Paus Kutuk Serangan Israel Lukai Prajurit TNI Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon
"Personel UNIFIL dan sejumlah posisi penempatannya tidak boleh menjadi sasaran," imbuh Dujarric mengacu pada pasukan internasional yang memakai helm biru tersebut, dilansir dari Antara.
Pada Sabtu (12/10), 40 negara yang berkontribusi dalam misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon mengeluarkan pernyataan bersama, mengutuk serangan Israel terhadap misi tersebut dan menyerukan penyelidikan atas insiden yang terjadi.
Spanyol, Prancis dan Italia telah mengecam serangan tersebut sebagai "tidak dapat dibenarkan." Pada Jumat (11/10), Presiden AS Joe Biden juga mengatakan telah mendesak Israel agar berhenti menargetkan pasukan penjaga perdamaian. (*)