Sederet Manfaat Buah Sea Buckthorn

Sabtu, 03 September 2022 - Hendaru Tri Hanggoro

BUAH ini mungkin asing terdengar bagi banyak orang. Padahal buah ini sudah dikenal lama sebagai bahan pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit. Melansir laman Vogue, saat ini ekstrak sea buckthorn banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk skincare karena terbukti dapat menyehatkan kulit.

Sea buckthorn (Hipphophae rhamnoides) adalah buah berbentuk bulat dan berwarna jingga yang banyak tumbuh di pegunungan Himalaya. Buah ini memiliki rasa yang manis, maka sering kali diolah menjadi selai, kue, dan minuman.

Sea buckthorn juga dikemas dalam bentuk suplemen yang dinilai bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan diekstrak menjadi produk skin are guna mengatasi berbagai masalah kulit.

Di dalam sea buckthorn tersimpan vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, kalium, kalsium, magnesium, zat besi, dan fosfor. Buah ini juga mengandung senyawa flavonoid seperti antosianin dan quercetin, serta empat jenis asam lemak, yaitu asam lemak omega-3, omega-6, omega-7, dan omega-9.

Dilihat dari banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya, tak mengherankan jika sea buckthorn kerap diandalkan untuk mengatasi berbagi masalah kesehatan dan kecantikan.

Berikut ini beberapa manfaat sea buckthorn.

Baca juga:

Segudang Manfaat Tea Tree Oil untuk Rambut

buah sea buckthorn
Buah ini menurunkan risiko terjadinya diabetes atau mengendalikan kadar gula pada penderita diabetes. (Foto: Freepik/Racoolstudio)

1. Menjaga kesehatan jantung

Sea buckthorn yang mengandung senyawa antioksidan diyakini dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa penggunaan ekstrak minyak dari sea buckthorn dapat menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan faktor pembekuan darah.

2. Menurunkan kadar gula darah

Dalam sebuah penelitian kecil disebutkan bahwa minyak sea buckthorn dapat mencegah lonjakan kadar gula darah setelah seseorang mengonsumsi makanan tinggi gula.

Ini kemudian diyakini bisa menurunkan risiko terjadinya diabetes atau mengendalikan kadar gula pada penderita diabetes. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

Jika kamu penderita diabetes atau memiliki risiko tinggi untuk menderita diabetes, tetap lakukan konsultasi ke dokter sebelum menggunakan produk herbal.

3. Mengatasi atrofi vagina

Atrofi vagina cukup umum dialami oleh perempuan yang sudah masuk masa menopause. Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa keluhan seperti vagina kering, gatal, dan terasa perih.

Penelitian menyebutkan bahwa penggunaan gel yang mengandung kombinasi minyak sea buckthorn, lidah buaya, asam hialuronat, glikogen, dan 18 β-glycyrrhetic acid secara rutin dapat meredakan keluhan dan meningkatkan fungsi seksual.

Baca juga:

Neem, Tanaman India yang Bermanfaat bagi Kulit

buah sea buckthorn
Ekstrak buah ini dapat membantu merangsang regenerasi kulit, meningkatkan elastisitas kulit, dan melindungi kulit dari UV. (Foto: Freepik/Studioredcup)

4. Menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini

Kulit sehat dan awet muda bisa diwujudkan dengan mengonsumsi suplemen atau memakai skincare dengan kandungan sea buckthorn. Ekstrak buah ini dapat membantu merangsang regenerasi kulit, meningkatkan elastisitas kulit, dan melindungi kulit dari bahaya paparan sinar UV.

5. Mengatasi gangguan kulit

Selain diyakini bisa menjaga kesehatan kulit, minyak sea buckthorn juga diketahui dapat membantu penyembuhan luka, luka bakar, ulkus dekubitus (luka akibat tekanan di kulit karena posisi tubuh tidak berganti dalam waktu yang lama), dan sebagai terapi tambahan pada eksim atopik.

Di samping manfaat-manfaat di atas, minyak sea buckthorn juga diyakini dapat meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kesehatan mata, mencegah kerusakan hati, melancarkan kerja sistem pencernaan, meredakan keluhan radang sendi, mencegah kanker, hingga meringankan gejala depresi.

Pada beberapa orang, konsumsi sea buckthorn dapat menyebabkan munculnya keluhan tertentu seperti sakit kepala, pusing, pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, dan jantung berdebar. Penggunaan pada kulit untuk mengobati luka bakar juga kadang menyebabkan ruam.

Selain itu, sea buckthorn juga bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan bagi orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau menyebabkan hipoglikemia pada penderita diabetes yang rutin mengonsumsi obat penurun gula darah.

Sea buckthorn sebaiknya dihindari jika kamu sedang hamil atau menyusui dan jangan diberikan ke anak-anak. Pasalnya, belum ada bukti keamanan penggunaan buah ini pada anak-anak dan kondisi tersebut.

Potensi manfaat sea buckthorn memang cukup banyak. Namun, penggunaannya juga bisa memicu efek samping pada sejumlah orang. Jadi, sebelum kamu mengonsumsi sea buckthorn, terlebih bila ingin menggunakan buah ini sebagai pengobatan alternatif ya. Dan amannya, kamu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. (dgs)

Baca juga:

Manfaat Jus Ceri bagi kesehatan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan