Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang

Jumat, 03 Oktober 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menemukan zat radioaktif Cesium-137 pada produk cengkeh asal Indonesia.

Temuan ini menambah daftar kasus kontaminasi radioaktif pada produk pangan Indonesia, setelah sebelumnya paparan Cs-137 terdeteksi pada udang beku ekspor.

Dalam laporannya, FDA menemukan paparan Cs-137 pada cengkeh yang dikirim oleh PT NJS. Sebagai respons, FDA memblokir seluruh impor rempah dari perusahaan tersebut.


Pada
Agustus lalu, FDA juga mendeteksi kontaminasi Cs-137 pada udang beku yang diekspor oleh PT Bahari Makmur Sejati (BMS).

Baca juga:

Pemerintah Tempuh Jalur Hukum Terkait Pencemaran Radiasi Cesium-137, Tidak Ada Jalan Mediasi

Pemerintah merespons dengan membentuk Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 untuk menyelidiki kasus tersebut.

Satuan tugas (satgas) Cesium 137 segera memulai investigasi cengkeh sekaligus melakukan penanganan produk udang yang terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

"Soal cengkeh akan kami mulai investigasi, sambil terus menangani soal udang," ujar Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Pangan Bara Khrishna Hasibuan.

Bara menyampaikan, Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.

Pemerintah Indonesia pun langsung menanggapi temuan tersebut, dan akan mulai melakukan investasi. Ia menyebut, selama ini satgas masih fokus pada penanganan udang terkontaminasi Cs-137.

"Kami baru menerima report dari Pemerintah AS soal komoditas cloves yang contaminted dan baru akan melakukan investigasi soal itu. Selama ini yang kami lakukan adalah penanganan soal product udang yang contaminated," katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan