Satpol PP DKI Cari Aktor di Balik Maraknya Pengemis saat Bulan Ramadan
Selasa, 29 Maret 2022 -
MerahPutih.com - Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau pengemis menjadi persoalan yang kerap muncul ketika bulan suci Ramadan. Oleh karena itu, Pemerintah DKI mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan masalah ini.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya akan memberikan edukasi kepada PMKS tersebut. Sebab, Satpol PP DKI ingin mengubah pandangan atau penilaian kalau Jakarta dipenuhi para pengemis saat bulan puasa.
"Nah orang semacam ini perlu kita edukasi. Pengemis itu bukan usaha yang dibenarkan," papar Arifin di Jakarta, Selasa (29/3).
Baca Juga:
Rusun Bagi Gelandangan dan Pengemis Dipastikan Rampung di Akhir Tahun
Anak buah Gubernur Anies Baswedan ini berpandangan, munculnya gelandangan jelang Ramadan dikarenakan masyarakat lebih banyak memberikan sedekah dibandingkan waktu-waktu lainnya.
"Tapi kalau kemudian terjadi seolah pengemis tanda kutip menjadi profesi, pilihan pekerjaan ini tidak dibenarkan, padahal secara fisik, kemampuan bisa berusaha di luar ngemis," papar dia.
Lanjut dia, Satpol PP juga akan bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta untuk melakukan verifikasi apakah ada aktor intelektual di belakangnya.
"Apakah ada kelompok berdasi yang memanfaatkan misalnya dengan cara memobilisasi orang untuk mengemis, untuk kepentingan pribadi," ungkap Arifin.
Baca Juga:
PHK dan Ramadan Bikin Pengemis di Bandung Meningkat
Arifin menegaskan, bila ditemukan atau terendus adanya jaringan pengemis musiman ini, pihaknya tak segan-segan menindak secara tegas pelaku.
"Tentu kami tidak akan biarkan, kami akan melakukan penindakan tegas terhadap mereka memanfaatkan situasi yang sesungguhnya di bulan Ramadan berbuat hal baik, meningkatkan ibadah," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Aksi Risma Temui Pengemis dan Tuna Wisma di Ibu Kota