Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
                Warung Bakso Remaja Gading Solo disebut non-halal. Foto: MerahPutih.com/Ismail
MerahPutih.com - Warung bakso Remaja Gading di Jalan Veteran Solo disebut non-halal dan kini sedang viral di media sosial.
Hal itu terungkap lewat surat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo. Tak hanya ramai diunggah di media sosial, surat tersebut juga dibagikan di grup WhatsApp.
Tentunya, kabar itu sangat mengejutkan banyak orang, karena mengingat pelanggan warung bakso yang sudah berdiri sejak 90-an itu kebanyakan muslim.
Satpol PP Solo pun mendatangi warung Bakso Remaja Gading untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kemudian menutup sementara mulai Senin (3/11) hingga hasil laboratorium keluar Jumat (7/11).
Baca juga:
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono menyebutkan, kasus ini bermula dari hasil pengecekan tim Pangan Kota Solo.
“Itu pemiliknya, Pak Sugino, waktu ditanya dua kali menyatakan bahwa produk baksonya nonhalal di hadapan tim. Kemudian hari ini (Senin) kami konfirmasi ulang, ternyata pemiliknya masih linglung karena baru keluar dari rumah sakit. Usaha kami tutup sementara sampai hasil uji laboratorium keluar,” ujar Didik, Senin (3/11).
Ia mengatakan, saat tim Pangan Kota Solo melakukan monitoring beberapa waktu lalu, selain mewawancarai pemilik usaha, mereka juga mengambil sampel makanan yang dijual untuk mengetahui apakah menggunakan bahan non-halal atau tidak dengan melakukan uji laboratorium.
“Kami komunikasikan dengan pemilik ternyata bersikeras tidak menggunakan bahan nonhalal, akhirnya kami minta tutup dulu hingga hasil laboratorium diterbitkan. Infonya hasil laboratorium keluar Jumat pekan ini,” ucap dia.
Baca juga:
Perbaiki Tata, Kelola 5 Ribu Sertifikat Halal Dapur MBG Segera Diproses
Ia menyebutkan, bahwa hasilnya terbukti non-halal. Lalu, pemilik wajib memasang keterangan jelas di spanduk, papan nama, hingga kemasan produknya. Jika terbukti halal, maka pemilik akan diminta untuk mengurus sertifikasinya.
Hal itu dikonfirmasi oleh anak pemilik Bakso Remaja Gading Solo, Thirthania Laura Damayanthie. Ia mengaku pasrah terkait penutupan warung ini.
“Ini sebenarnya hanya miskomunikasi. Kami tidak pakai bahan non-halal karena kami sekeluarga muslim. Tapi kami ikut saja disuruh tutup sampai hasil labnya keluar (Jumat),” kata Laura
Ia juga mengungkapkan, kesalahpahaman tersebut bermula saat ayahnya diwawancarai petugas monitoring terkait produk halal dan non-halal.
Baca juga:
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
“Bapak saya itu waktu diwawancarai dia bingung antara halal apa, non halal apa, dia salah jawabnya, jawabnya non-halal. Tapi sebenarnya semua bahannya itu halal. Enggak pakai babi, atau apa gitu karena kita semua muslim," terang Laura.
Menurutnya, dinas terkait telah mengambil sampel produk dari warung baksonya. Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil cek laboratorium tersebut untuk segera melakukan klarifikasi. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
                      Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
                      Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
                      3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
                      Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
                      Satpol PP DKI Tindak Pengunjung yang Berbuat tak Pantas di Wisata Malam Ragunan
                      Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
                      Perbaiki Tata, Kelola 5 Ribu Sertifikat Halal Dapur MBG Segera Diproses
                      Penegakan Hukum Kawasan Tanpa Rokok Jakarta Dipegang Satpol PP
                      Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN