Aksi Risma Temui Pengemis dan Tuna Wisma di Ibu Kota


Mensos Tri Rismaharini. (Foto: Antara).
DIAWAL kerja, Menteri Sosial Tri Rismaharini terus menemui para pemulung dan tuna wisma di sekitar daerah DKI Jakarta. Langkah ini menuai berbagai tanggapan di media sosial, ada yang pro dan kontra. Termasuk, menerka-nerka jika cara Risma sebagai jalan buat bertarung di Pilkada DKI.
Bukan hanya itu, Risma disindir menjadi Menteri Sosial DKI Jakarta. Namun, langkah Risma tersebut, diklaim sebagai cara pelayanan kesejahteraan sosial tidak hanya atas dasar belas kasihan, melainkan mendorong kemandirian untuk jangka panjang.
Risma ingin penanganan para pemulung dan tuna wisma, termasuk peningkatan dan penguatan keterampilan serta motivasi agar bisa meningkatkan kesejahteraan di masa depan, bukan sekedar ditertibkan.
Baca Juga:
Politikus Demokrat: Risma Perlu Belajar Lagi di Kementerian Sosial
Saat menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Rusma menyampaikan keinginannya mengaktifkan kembali (reaktivasi) 49 balai rehabilitasi milik Kementerian Sosial yang tersebar di beberapa daerah untuk menampung dan melatih para pemulung dan tuna wisma.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Wapres menyetujui gagasan tentang pemanfaatan kembali balai rehabilitasi tersebut untuk tempat pemberdayaan masyarakat fakir dan terlantar.
Masduki mengatakan sebagian besar balai rehabilitasi milik Kemensos tidak terpakai dan Risma memiliki inisiatif untuk menjadikan balai tersebut sebagai tempat penampungan bagi pengemis dan tuna wisma.
Balai rehabilitasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan agar masyarakat kelompok rentan yang terlantar dapat memiliki bekal untuk hidup layak.
Selama di Balai, warga tidak akan memikirkan kebutuhan dasar seperti makan, karena sudah disediakan Balai. Kemensos juga akan beri pelatihan kewirausahaan, misalnya bagaimana berjualan makanan dan keterampilan wirausaha yang lain untuk menambah penghasilan, seperti ternak lele yan merupakan program Risma di Surabaya.

"Jadi makanya, kalau sekarang Bu Risma ketemu pemulung di Jakarta itu dalam kepentingan itu sebenarnya. Jadi programnya tidak hanya bansos (tunai) tetapi juga pemberdayaan," jelas Masduki.
Risma menyampaikan kepada Wapres Ma’ruf akan memanfaatkan balai rehabilitasi di DKI Jakarta dan Bekasi terlebih dahulu. Nantinya, Kemensos menyediakan pendamping bagi pemulung dan pengemis agar mendapatkan keterampilan, seperti membuat kue dan memanfaatkan sampah menjadi kerajinan layak jual.
"Nanti akan ada timnya, mereka dibawa ke balai milik Kemensos lantas nanti diolah sampah itu. Jadi di situlah para pemulung itu dilatih untuk keterampilan-keterampilan seperti itu," ujarnya.
Risma mengaku, akan fokus pada penyelesaian masalah sosial pemulung dan tuna wisma dengan tidak melihat baru atau tidaknya masalah sosial, tapi bagaimana masalah ini segera mendapat solusi.
"Masa saya tidur di tempat tidur enak, tapi mereka tidur di tempat begini," ungkapnya.
Kementerian Sosialpun berencana membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusanawa) yang sangat murah untuk tempat tinggal mereka.
"Yang paling penting kita bisa kasih pekerjaan juga tempat tinggal yang layak," ungkap Risma.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Lucy Kurniasari mengingatkan, memberikan banyak harapan terhadap Risma juga tidak baik. Sebab, masalah sosial bukan kompetensi Risma.
"Karena itu, Risma masih perlu belajar lagi agar memahami dengan baik lingkup fungsi dan tugas Kementerian Sosial," kata Lucy dalam keterangannya, Selasa (22/12). (Knu)
Baca Juga:
Penunjukan Risma untuk Bersihkan Citra Korup di Kementerian Sosial
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Panggil Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR

Imbas Demo Ricuh Depan MPR/DPR, Pengguna Tol Dalam Kota Cawang - Pluit Diminta Putar Balik
