Satgas Garuda UNIFIL Turun Langsung Evakuasi Korban Bom Dahsyat di Beirut
Rabu, 05 Agustus 2020 -
MerahPutih.com - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda XXIII-N/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) turun untuk mengevakuasi korban yang terdampak ledakan di Pelabuhan Beirut.
Anggota Satgas Hospital Level 2 telah berangkat dari Naquora untuk membantu penanganan akibat ledakan tersebut.
Baca Juga:
Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang menyebut, Satgas Konga juga menurunkan personel ke Kota Beirut untuk membantu evakuasi korban.
"Sekarang meluncur ke Beirut untuk membantu evakuasi korban ledakan atas perintah UNIFIL," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/8).
Ia menuturkan, 1 ambulans dari Hospital Lv. 1 ditambah tenaga medis Kapten Ckm dr. Doni Saputera, SpRad beserta 1 anggota Serka Syehta dan 1 Supir Ambulance India CSGT Musthaq Bhat sudah meluncur ke Beirut untuk membantu evakuasi korban ledakan atas perintah UNIFIL FC.
"Anggota kita satgas Hospital LEVEL 2, telah berangkat dari Naquora untuk membantu penanganan akibat ledakan tersebut," kata Victor.

Victor menyebut, KRI Sultan Hasanuddin-366 yang tergabung dalam Satgas Konga tidak menjadi korban sebab saat ini tengah berada di Turki.
"KRI Hasanuddin yang tergabung dalam MTF (Maritime Task Force) UNIFIL sedang sandar di Mersin, Turki," katanya.
Sejauh ini, Victor mencatat kerugian materi baru terpantau dua unit kendaraan operasional milik KRI Sultan Hasanuddin-366 yang diparkir di Pelabuhan Beirut.
Sementara satu kapal yang terdampak ledakan di Pelabuhan Beirut merupakan kapal Satgas MTF dari Kapal Perang Bangladesh.
"Kapal satgas MTF yang sedang sandar di Pelabuhan Beirut dari Kapal Perang Bangladesh," ujarnya.
Baca Juga:
Ledakan besar terjadi di dekat Beirut, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Sekitar 10 orang dikabarkan tewas dalam ledakan besar yang juga menggoyang satu kota Beirut.
Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia mengonfirmasi setidaknya ada 1 WNI menjadi korban atas ledakan tersebut. WNI tersebut pun sudah mendapat penanganan medis dari pemerintah setempat. (Knu)
Baca Juga: