Sandiaga Siap Klarifikasi ke Bawaslu Terkait Dugaan Mahar Politik Rp1 Triliun
Selasa, 21 Agustus 2018 -
MerahPutih.Com - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno menyerahkan sepenuhnya proses yang sedang dijalankan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief.
Sandiaga menegaskan siap hadir jika nanti diminta oleh Bawaslu untuk memberikan klarifikasi secara langsung atas tudingan Andi Arief terkait dugaan mahar sebesar Rp1 triliun untuk Partai Keadilan Sejehtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Saya akan hadir. Saya akan siap memberikan klarifikasi," kata Sandi saat menghadiri peluncuran buku #2019GantiPresiden yang ditulis Mardani Ali Sera di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).
Menurut Sandiaga, kesiapannya hadir di Bawalu lantaran dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin mewujudkan demokrasi yang transparan, serta bebas dari intrik negatif.
"(Kita ingin wujudkan) demokrasi yang betul-betul memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat Kita. Karena kalau kita tidak bisa menghasilkan demokrasi yang tidak bisa dipercaya, rakyat akan semakin tidak connect dengan proses politik kita," tandas Sandiaga.

Sebelumnya, Andi Arief mengklaim mempunyai data akurat mengenai dugaan 'mahar' Rp500 miliar yang disiapkan Wakil Gubernur nonaktif DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk PAN dan PKS.
Uang itu disebut sebagai imbal balik agar Sandiaga, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, dipilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
"Benar, saya dengar dan bisa dicek dalam karir politik saya, bahwa saya tidak pernah bohong dan data saya selalu akurat," kata Andi usai rapat di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sandiaga akhirnya dipilih menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo. Baik, PAN dan PKS telah membantah mengenai isu mahar yang dilontarkan Andi. PAN dan PKS menuntut Andi minta maaf soal isu mahar tersebut.
Kemudian, Federasi Indonesia Bersatu melaporkan dugaan mahar politik itu ke pihak Bawaslu dan langsung diproses. Bawaslu juga sudah sempat memanggil Andi Arief untuk dimintai keterangannya. Namun anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak hadir, dengan alasan belum menerima surat pemanggilan.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pemuda Pancasila Ancam Usir Neno Warisman Cs dari Pekanbaru