Pilpres 2019

Sandiaga Siap Klarifikasi ke Bawaslu Terkait Dugaan Mahar Politik Rp1 Triliun

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 21 Agustus 2018
Sandiaga Siap Klarifikasi ke Bawaslu Terkait Dugaan Mahar Politik Rp1 Triliun

Sandiaga Uno didampingi Mardani Ali Sera saat peluncuran buku #2019GantiPresiden di Menteng, Jakarta Pusat (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno menyerahkan sepenuhnya proses yang sedang dijalankan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ter‎hadap pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief.

Sandiaga menegaskan siap hadir jika nanti diminta oleh Bawaslu untuk memberikan klarifikasi secara langsung atas tudingan Andi Arief terkait dugaan mahar sebesar Rp1 triliun untuk Partai Keadilan Sejehtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Saya akan hadir. Saya akan siap memberikan klarifikasi," kata Sandi saat menghadiri peluncuran buku #2019GantiPresiden yang ditulis Mardani Ali Sera di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).

Menurut Sandiaga, kesiapannya hadir di Bawalu lantaran dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin mewujudkan demokrasi yang transparan, serta bebas dari intrik negatif.

"(Kita ingin wujudkan) demokrasi yang betul-betul memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat Kita. Karena kalau kita tidak bisa menghasilkan demokrasi yang tidak bisa dipercaya, rakyat akan semakin tidak connect dengan proses politik kita," tandas Sandiaga.

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu (MP/Gomes Roberto)

Sebelumnya, Andi Arief mengklaim mempunyai data akurat mengenai dugaan 'mahar' Rp500 miliar yang disiapkan Wakil Gubernur nonaktif DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk PAN dan PKS.

Uang itu disebut sebagai imbal balik agar Sandiaga, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, dipilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

"Benar, saya dengar dan bisa dicek dalam karir politik saya, bahwa saya tidak pernah bohong dan data saya selalu akurat," kata Andi usai rapat di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sandiaga akhirnya dipilih menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo. Baik, PAN dan PKS telah membantah mengenai isu mahar yang dilontarkan Andi. PAN dan PKS menuntut Andi minta maaf soal isu mahar tersebut.

Kemudian, Federasi Indonesia Bersatu melaporkan dugaan mahar politik itu ke pihak Bawaslu dan langsung diproses. Bawaslu juga sudah sempat memanggil Andi Arief untuk dimintai keterangannya. Namun anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak hadir, dengan alasan belum menerima surat pemanggilan.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pemuda Pancasila Ancam Usir Neno Warisman Cs dari Pekanbaru

#Mahar Politik #Sandiaga Uno #Pilpres 2019 #PKS
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 39 menit lalu
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Perjalanan panjang PKS Solo yang telah menjadi bagian penting dalam pembangunan demokrasi dan pelayanan masyarakat sejak masa reformasi akan tetap dipertahankan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Indonesia
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Anggota DPR fraksi PKS mengingatkan MBG bisa berpotensi menjadi IKN Jilid 2. Sebab, evaluasinya dinilai masih jauh dari kata baik.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Indonesia
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Kekisruhan dan kebingungan dalam penyelenggaraan program saat ini sangat bergantung pada ketiadaan kerangka hukum yang kuat.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Resmi jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago disambut peringatan soal demokrasi yang memburuk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Indonesia
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Peka dan empatilah pada kondisi masyarakat yang masih banyak mengalami kesusahan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Indonesia
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Usulan ini disampaikan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Indonesia
PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif
Rakyat Indonesia, terutama generasi muda, adalah kelompok yang cerdas dan punya kepekaan terhadap situasi yang terjadi
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif
Bagikan