Sandiaga Siap Klarifikasi ke Bawaslu Terkait Dugaan Mahar Politik Rp1 Triliun


Sandiaga Uno didampingi Mardani Ali Sera saat peluncuran buku #2019GantiPresiden di Menteng, Jakarta Pusat (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno menyerahkan sepenuhnya proses yang sedang dijalankan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief.
Sandiaga menegaskan siap hadir jika nanti diminta oleh Bawaslu untuk memberikan klarifikasi secara langsung atas tudingan Andi Arief terkait dugaan mahar sebesar Rp1 triliun untuk Partai Keadilan Sejehtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Saya akan hadir. Saya akan siap memberikan klarifikasi," kata Sandi saat menghadiri peluncuran buku #2019GantiPresiden yang ditulis Mardani Ali Sera di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).
Menurut Sandiaga, kesiapannya hadir di Bawalu lantaran dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin mewujudkan demokrasi yang transparan, serta bebas dari intrik negatif.
"(Kita ingin wujudkan) demokrasi yang betul-betul memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat Kita. Karena kalau kita tidak bisa menghasilkan demokrasi yang tidak bisa dipercaya, rakyat akan semakin tidak connect dengan proses politik kita," tandas Sandiaga.

Sebelumnya, Andi Arief mengklaim mempunyai data akurat mengenai dugaan 'mahar' Rp500 miliar yang disiapkan Wakil Gubernur nonaktif DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk PAN dan PKS.
Uang itu disebut sebagai imbal balik agar Sandiaga, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, dipilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
"Benar, saya dengar dan bisa dicek dalam karir politik saya, bahwa saya tidak pernah bohong dan data saya selalu akurat," kata Andi usai rapat di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sandiaga akhirnya dipilih menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo. Baik, PAN dan PKS telah membantah mengenai isu mahar yang dilontarkan Andi. PAN dan PKS menuntut Andi minta maaf soal isu mahar tersebut.
Kemudian, Federasi Indonesia Bersatu melaporkan dugaan mahar politik itu ke pihak Bawaslu dan langsung diproses. Bawaslu juga sudah sempat memanggil Andi Arief untuk dimintai keterangannya. Namun anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak hadir, dengan alasan belum menerima surat pemanggilan.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pemuda Pancasila Ancam Usir Neno Warisman Cs dari Pekanbaru
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD

PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif

Heran Olahraga Padel Dikenakan Pajak, Dewan PKS DKI: Mestinya Difasilitasi

PKS Copot Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo Gara-Gara Kasus Siswa Titipan SPMB

Sukamta Gantikan Aher Jadi Wakil Ketua Komisi I DPR

Presiden PKS Rombak Komposisi Fraksi, Aher Geser Istrinya Jadi Ketua BAM DPR

PKS: Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah Cerminan Demokrasi

PKS Siap Transformasi Jadi Partai Lebih Inklusif dan Libatkan Generasi Muda
