Sampai Pertengahan Juni, Singapura Bakal Berlakukan Kembali WFH

Sabtu, 15 Mei 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Negara tetangga Indonesia, Singapura melakukan kembali pembatasan pertemuan sosial dan kegiatan publik serta bekerja dari rumah (work from home (WFH), juga akan dijadikan pengaturan di bawah tindakan baru, sejak pelonggaran penguncian wilayah akibat COVID-19 pada tahun lalu.

Langkah pengetatan ini diumumkan oleh kementerian kesehatan, yang akan berlaku mulai Minggu (6/5) hingga pertengahan Juni. Dalam pengetatan kembali Singapura membatasi pertemuan sosial hanya untuk dua orang dan menghentikan makan di restoran.

Baca Juga:

COVID-19 Asal India yang Sudah Naik Kelas Jadi Ancaman Global

"Ini jelas merupakan kemunduran dalam perjuangan kami melawan COVID-19," kata Menteri Pendidikan Singapura Lawrence Wong dikutip Antara.

Pihak berwenang mengatakan, mereka akan meninjau langkah-langkah tersebut setelah dua pekan untuk menilai apakah penyesuaian diperlukan.

Pusat perdagangan dan keuangan Asia ini, sebelumnya telah melaporkan hampir nol atau satu digit infeksi lokal harian selama berbulan-bulan, sebelum peningkatan kasus baru-baru ini.

Pada Kamis (13/5), Singapura mengonfirmasi 24 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal, jumlah harian tertinggi sejak pertengahan September didorong sebagian oleh klaster di bandara Changi.

Organisasi Kesehatan Dunia memaparkan, jumlah infeksi COVID-19 yang tercatat di India naik melampaui 24 juta kasus pada Jumat (14/5) dan telah menyebar ke seluruh dunia.

Tempat Belanja Singapura. (Foto: Visit Singapura)
Tempat Belanja Singapura. (Foto: Visit Singapura)

Varian virus B.1.617 India telah ditemukan pada kasus di delapan negara di Amerika, termasuk Kanada dan Amerika Serikat, kata Jairo Mendez, seorang ahli penyakit menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Orang yang terinfeksi oleh varian tersebut termasuk pelancong di Panama dan Argentina yang datang dari India atau Eropa.

Di Karibia, kasus varian India telah terdeteksi di Aruba, Dutch St Maarten, dan wilayah Guadeloupe milik Prancis. Strain mutan juga telah terdeteksi di Inggris, serta di Singapura. (*)

Baca Juga:

Indonesia Kirim 200 Unit Oxygen Concentrators ke India

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan