Saan Minta Ridwan Kamil Lupakan Golkar
Sabtu, 23 Desember 2017 -
MerahPutih.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sampai saat ini belum bersepakat soal cawagub pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018, pada akhirnya akan tetap satu suara mengusung Wali Kota Bandung itu menjadi calon Jabar satu.
Ketua DPD Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa menyatakan hal itu, di Bandung, Sabtu (23/12). Menurut pria asal Karawang ini, perbedaan pendapat antara PPP dan PKB merupakan hal lumrah yang lazim terjadi dalam dunia politik.
"Saya yakin PPP dan PKB masih solid (dukung Ridwan Kamil). Saat ini sedang dicari titik temu. Insya Allah ada titik temunya," ujar dia.
Saan menjelaskan, upaya yang dilakukan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, untuk mendinginkan perdebatan soal cawagub pendampingnya, sudah maksimal. Kang Emil selama ini antara lain, sudah berkomunikasi dengan petinggi PPP dan PKB.
"Ini langkah yang baik dan tepat, minimal untuk mencairkan suasana kembali PPP dan PKB," tukas Saan.
Karena parpol pengusungnya masih solid, Saan mewanti-wanti agar Ridwan Kamil tidak menghiraukan rayuan Golkar yang sebelumnya sudah menarik dukungan, untuk memasangkannya dengan Dedi Mulyadi.
"Lupakan Golkar, jangankan dalam agenda, dalam pikiran Kang Emil pun nggak boleh ada. Sekarang mah fokus pada tiga partai koalisi," ucap Saan.
Saan menyarankan, sebaiknya dalam waktu dekat Kang Emil mengumpulkan para pimpinan partai pengusungnya untuk berdiskusi bukan hanya soal dukungan lagi, tapi sudah bicara lebih jauh. Misalnya, soal bagaimana merebut simpatik pemilih dalam kontestasi Pilgub Jabar tahun depan.
"Saya menyarankan sebelum tahun tahun baru, Kang Emil mengundang pimpinan ketiga parpol pengusung. Banyak yang bisa dibicarakan, contohnya agenda dan strategi pemenangan, dari yang sifatnya strategis sampai teknis," kata dia. (*)
Berita ini ditulis berdasarkan liputan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.comuntuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga artikel Mauritz lainnya di: Mendagri: Harnas Modal Kedaulatan Maritim