KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan


Arsip - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Lisa Mariana (kanan) berjalan keluar setelah menjalani tes DNA di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025). ANTARA/Nadia Put
MerahPutih.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan alasan masih juga belum memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah melakukan penggeledahan di rumahnya 200 hari lalu.
Alasannya, proses penyidikan dugaan korupsi proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) periode 2021–2023 itu masih dalam tahap pendalaman untuk mengklarifikasi pengakuan para saksi.
“Ya, saat ini sedang melakukan pendalaman-pendalaman,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu Asep, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/9) malam.
Baca juga:
Kubu Lisa Mariana Siap Hadapi Tantangan Ridwan Kamil Tarung Habis-habisan di Pengadilan
Asep menyebutkan salah satu saksi yang telah diperiksa KPK adalah selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar. Lisa Mariana mengaku memiliki data nama-nama perempuan yang diduga menerima aliran dana dari kasus Bank BJB melalui Ridwan Kamil, sehingga pendalaman terhadap informasi tersebut masih terus dilakukan.
“Kami ingin supaya banyak bukti dan informasi yang kami kumpulkan, dan itu akan ditanyakan kepada yang bersangkutan (Ridwan Kamil). Jadi, tidak ada yang tertinggal lah,” tandas Jubir KPK itu, dikutip Antara.
Untuk diketahui, KPK turut menyita sejumlah barang, termasuk sepeda motor dan mobil dalam penggeledahan terhadap rumah Ridwan Kamil pada 10 Maret lalu.
Baca juga:
KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat
5 Tersangka dan Kerugian Negara Rp 222 Miliar
Dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB, KPK telah menetapkan lima tersangka sejak 13 Maret 2025. Kerugian negara dalam perkara ini diduga mencapai sekitar Rp 222 miliar. Berikut nama-nama para tersangka.
- Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi (YR)
- Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan merangkap Pejabat Pembuat Komitmen, Widi Hartoto (WH)
- Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Ikin Asikin Dulmanan (IAD)
- Pengendali Agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress, Suhendrik (SUH)
- Pengendali Agensi Cipta Karya Sukses Bersama, Sophan Jaya Kusuma (SJK)
(*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan

Sering Digugat Praperadilan, KPK Pakai Taktik Sprindik Umum di Kasus Korupsi Biskuit Kemenkes

Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK

Penyidikan Korupsi Mesin EDC BRI Sasar Tersangka Korporasi, Hingga Potensi Pencucian Uang

KPK Beberkan Modus Setoran Uang Asosiasi Haji dari Juru Simpan ke Pengepul Utama di Kemenag

Hakim Tipikor Perintahkan Hadirkan Bobby Nasution, KPK Tunggu Jaksa Pulang dari Sumut

KPK Tahan Tersangka Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan

KPK Sita Uang Rp 54 Miliar terkait Korupsi Pengadaan EDC BRI

KPK Tahan Pemberi Suap dan Fasilitas Hotel ke Mantan Sekretaris MA Hasbi Hasan

Alasan KPK Belum Tahan Tersangka Korupsi Bansos Rudy Tanoe meski Menang Praperadilan
