RS Lapangan Marinir TNI-AL Diserbu Korban Bencana Banjir Bandang NTT

Jumat, 09 April 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Rumah Sakit Lapangan dari Batalyon Kesehatan 1 Marinir TNI AL di Lembata, Nusa Tenggara Timur dipenuhi para korban bencana banjir bandang. Warga yang mengungsi di SMP Negeri 1 Nubatukan datang untuk memeriksakan kesehatannya.

"Kebanyakan korban menderita sesak nafas, batuk pilek, demam dan diare, sehingga para tim medis langsung sigap untuk menangani para korban," kata Komandan Satgas (Dansatgas) Kemanusiaan korban bencana, Mayor (Mar) Donny dalam keterangannya, Jumat (9/4).

Baca Juga

Kapal TNI AL Dikerahkan Berikan Bantuan Korban Bencana Alam di NTT

Rumah Sakit itu diperkuat 18 personel dari tim medis. Salah satu diantaranya Dokter dan 17 perawat yang didatangkan dari Jakarta untuk membantu para korban banjir.

"Kami sendiri menyiapkan 3 tenda, antara lain 1 tenda IGD, 1 tenda perawat, 1 tenda untuk obat”, ucap Donny.

Donny menjelaskan, masyrakat merasa terbantu karena sebelumnya banyak dari korban kesulitan berobat.

Rumah Sakit Lapangan dari Batalyon Kesehatan 1 Marinir TNI AL di Lembata, Nusa Tenggara Timur (Ist)

"Kami berterimakasih kepada Korps Marinir TNI AL yang sudah membantu kami. Semoga dengan adanya rumah sakit lapangan sesak nafas dan diare saya cepat sembuh," kata Paulus, salah satu warga yang berobat disana.

Sebelumnya, NTT diterpa bencana alam hidrometeorologi pada Minggu (4/4). Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan siklon tropis seroja sebagai penyebab cuaca ekstrem yang melanda NTT.

BMKG memproyeksi siklon tropis bakal sering terjadi ke depannya karena pemanasan global.

Bencana alam menerpa 11 kabupaten/kota, yaitu Flores Timur, Alor, Malaka, Sikka, Lembata, Kupang, Kota Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, Ngada, dan Ende.

Total korban jiwa bencana alam di NTT hingga Kamis (8/4) mencapai 163 orang. Selain itu, 45 orang masih dalam pencarian. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan