Ribuan Buruh dan Mahasiswa Demo Kritik Dua Tahun Pemerintahan Jokowi
Kamis, 28 Oktober 2021 -
MerahPutih.com - Ribuan massa dari berbagai elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar aksi demo pada Kamis (28/10) di Patung Kuda, Gambir Jakarta Pusat.
Aksi demo ini dalam rangka evaluasi dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Baca Juga
“Iya dari Gebrak seribu orang,” kata Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos saat dihubungi, Kamis (28/10).
Dia menuturkan, bahwa pemerintah belum berhasil dalam menyejahterakan masyarakat selama dua tahun terakhir.
“Maka kenapa harus turun ke jalan situasi seperti ini karena. Pemerintah dan wakil-wakil rakyat menutup mata persoalan pokok rakyat,” ujarnya.
Nining menyampaikan ada sejumlah tuntutan yang akan dilakukan pihaknya dalam aksi tersebut.
Tuntutan itu mulai dari pencabutan UU Cipta Kerja, penghentian pembungkaman kritik, hingga Setop kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan.

Selain buruh, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) juga akan melakukan demo hari ini.
Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra menilai dalam dua tahun terakhir pemerintah masih masih jauh dalam menuntaskan perosalan rakyat. Adapun dalam aksi ini BEM UI mengeluarkan sikap untuk pemerintah, di antaranya:
-Menerbitkan Perppu untuk mencabut revisi UU Minerba dan UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya, menghentikan proyek strategis nasional yang merusak lingkungan hidup dan merampas hak warga, serta memasifkan penggunaan energi bersih terbarukan dengan mengurangi penggunaan energi kotor batubara.
-Menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu dan mengadili pelakunya melalui pengadilan HAM secara adil dan transparan.
-Memastikan terciptanya kebebasan akademik di lingkup kampus dan memastikan tidak ada lagi mahasiswa dan dosen yang mendapat sanksi dari kampus karena menyampaikan analisa, pendapat dan aspirasinya.
-Melakukan perbaikan sistem kesehatan untuk persiapan menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19 dan melakukan evaluasi terhadap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait kinerjanya dalam melakukan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. (Knu)
Baca Juga