Respons Ketum PSI Usai Raja Juli Antoni Dilantik Jadi Wamen ATR/BPN
Rabu, 15 Juni 2022 -
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan pelantikan sejumlah menteri dan wakil menteri baru hasil reshuffle kabinet, Rabu (15/6).
Zulkifli Hasan menjabat menteri perdagangan (mendag), menggantikan posisi Muhammad Lutfi. Kemudian, Hadi Tjahjanto mengisi pos menteri agraria dan tata ruang (ATR) yang sebelumnya dijabat Sofyan Djalil.
Baca Juga:
Selain Zulhas dan Hadi Tjahjanto, Presiden Jokowi juga melantik 3 wakil menteri baru. yaitu, Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR /BPN, John Wempi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), dan Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).
Ketua Umum PSI, Giring Ganesha merespons pelantikan tersebut, Dia mengatakan bahwa Raja Juli Antoni yang merupakan sekretaris Dewan Pembina PSI merupakan kader terbaik PSI.
"Dulu aktivis mahasiswa, seorang PhD dari Australia. Kami yakin dia mampu berkontribusi besar di posisi wakil menteri untuk membantu Pak Menteri Hadi Tjahjanto,” kata Ketua Umum PSI Giring Ganesha dalam keterangan tertulis, Rabu (15/6).
PSI berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Antoni.
Baca Juga:
Bakal Dilantik Jadi Menteri, Zulhas Punya Harta Rp 32 Miliar
“Kami akan membantu Pak Hadi dan Bro Toni sekuat tenaga melanjutkan reformasi agraria dan agenda terkait lain, yang sebelumnya dikerjakan Bro Surya Tjandra. Terima kasih, Bro Surya, atas kerja kerasnya selama ini,” ujarnya.
Giring menegaskan, tanah adalah faktor produksi fundamental. PSI akan membantu mewujudkan cita-cita Pasal 33 UUD 1945 agar tanah dapat digunakan untuk meningkatkan sebesar-sebesarnya kesejahteraan rakyat Indonesia.
Antoni lahir di Pekanbaru, Riau, 13 Juli 1977. Ia meraih master di The Department of Peace Studies, The University of Bradford, Inggris (2004). Kemudian, mendapat doktor di School of Political Science and International Studies, The University of Queensland, Australia (2010).
Di PSI, Antoni menjadi Sekretaris Jenderal DPP pada 2014-2020. Setelah itu diberi amanah menjadi Sekretaris Dewan Pembina. Sebelum masuk politik, ia menjadi peneliti, termasuk menjadi Direktur Eksekutif Maarif Institute (2005-2009). (Pon)
Baca Juga:
Wamen PUPR John Wempi Wetipo Dikabarkan Pindah Pos Wakil Menteri