Rekomendasi Makanan Fermentasi yang Baik untuk Tubuh

Sabtu, 24 Juni 2023 - Andrew Francois

FERMENTASI adalah sebuah pengawetan makanan yang menggunakan mikroorganisme untuk mengubah gula menjadi alkohol atau asam. Dengan begitu, makanan akan lebih awet.

Makanan yang mengalami fermentasi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh seperti meningkatkan pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, membantu penurunan berat badan, serta mengurangi kecemasan dan depresi.

Pada Jumat (23/6), Medical Daily memberikan rekomendasi beberapa jenis makanan fermentasi yang bermanfaat dan dapat dimasukkan ke dalam diet sehari-hari.

Baca juga:

Sehatnya Makanan Fermentasi

1. Kimchi

Kimchi makanan fermentasi khas Korea Selatan. (Foto: Unsplash/Portuguese Gravity)

Kimchi adalah makanan tradisional Korea Selatan yang terdiri dari sayuran yang difermentasi dan ditambahkan bumbu pedas. Kimchi dapat dibuat dari berbagai jenis sayuran seperti sawi, seledri, kol, lobak China, dan mentimun yang direndam dalam air garam.

Kimchi memiliki manfaat dalam mengatur kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan melindungi kesehatan jantung.

2. Sauerkraut

Sauerkraut difermentasi oleh bakteri asam laktat. (Foto: Pexels/Jana Ohajdova)

Sauerkraut adalah makanan fermentasi yang terbuat dari kubis yang diiris tipis dan difermentasi oleh bakteri asam laktat. Makanan ini bermanfaat bagi kesehatan usus, kesehatan otak, penurunan berat badan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Natto

Makanan fermentasi dari kacang kedelai matang. (Foto: Pexels/makafood)

Natto adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari kacang kedelai matang yang difermentasi oleh bakteri Bacillus subtilis natto.

Natto mengandung serat, probiotik, vitamin K2, dan nattokinase yang membantu menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap terkendali. Makanan ini juga berguna dalam pengobatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Baca juga:

Makanan Fermentasi Berbagai Daerah, Warisan Kuliner yang Jenius

4. Tempe

Tempe jadi makanan fermentasi nan populer di Indonesia. (Foto: Unsplash/Ella Olsson)

Tempe terbuat dari kedelai yang difermentasi dan kemudian dimasak. Di Indonesia, tempe sering digunakan sebagai lauk dalam makanan sehari-hari. Tempe merupakan sumber protein yang baik dan mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, peredaran darah, dan pencernaan.

5. Yoghurt

Yoghurt bisa tekan hipertensi dan tingkatkan kepadatan tulang. (Foto: Unsplash/Julian Hochgesang)

Yoghurt adalah hasil fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam laktat. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan yoghurt probiotik ke dalam diet sehari-hari dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, meningkatkan kepadatan tulang, dan meningkatkan kebugaran fisik pada orang lanjut usia.

6. Kombucha

Kombicha bermanfaat obati iritasi usus besar hingga peradangan. (Foto: Unsplash/Tim-Oliver Metz)

Kombucha adalah teh fermentasi yang kaya akan probiotik dan diawetkan oleh bakteri atau ragi. Kombucha bermanfaat dalam mengobati iritasi usus besar, diare, dan penyakit peradangan. Minuman probiotik ini juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan mental. (waf)

Baca juga:

Lemea Fermentasi Warisan Nenek Moyang Suku Rejang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan