Rekomendasi Makanan Fermentasi yang Baik untuk Tubuh
Makanan fermentasi punya manfaat baik bagi tubuh. (Foto: Unsplash/Jakub Kapusnak)
FERMENTASI adalah sebuah pengawetan makanan yang menggunakan mikroorganisme untuk mengubah gula menjadi alkohol atau asam. Dengan begitu, makanan akan lebih awet.
Makanan yang mengalami fermentasi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh seperti meningkatkan pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, membantu penurunan berat badan, serta mengurangi kecemasan dan depresi.
Pada Jumat (23/6), Medical Daily memberikan rekomendasi beberapa jenis makanan fermentasi yang bermanfaat dan dapat dimasukkan ke dalam diet sehari-hari.
Baca juga:
Sehatnya Makanan Fermentasi
1. Kimchi
Kimchi adalah makanan tradisional Korea Selatan yang terdiri dari sayuran yang difermentasi dan ditambahkan bumbu pedas. Kimchi dapat dibuat dari berbagai jenis sayuran seperti sawi, seledri, kol, lobak China, dan mentimun yang direndam dalam air garam.
Kimchi memiliki manfaat dalam mengatur kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan melindungi kesehatan jantung.
2. Sauerkraut
Sauerkraut adalah makanan fermentasi yang terbuat dari kubis yang diiris tipis dan difermentasi oleh bakteri asam laktat. Makanan ini bermanfaat bagi kesehatan usus, kesehatan otak, penurunan berat badan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Natto
Natto adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari kacang kedelai matang yang difermentasi oleh bakteri Bacillus subtilis natto.
Natto mengandung serat, probiotik, vitamin K2, dan nattokinase yang membantu menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap terkendali. Makanan ini juga berguna dalam pengobatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Baca juga:
Makanan Fermentasi Berbagai Daerah, Warisan Kuliner yang Jenius
4. Tempe
Tempe terbuat dari kedelai yang difermentasi dan kemudian dimasak. Di Indonesia, tempe sering digunakan sebagai lauk dalam makanan sehari-hari. Tempe merupakan sumber protein yang baik dan mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, peredaran darah, dan pencernaan.
5. Yoghurt
Yoghurt adalah hasil fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam laktat. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan yoghurt probiotik ke dalam diet sehari-hari dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, meningkatkan kepadatan tulang, dan meningkatkan kebugaran fisik pada orang lanjut usia.
6. Kombucha
Kombucha adalah teh fermentasi yang kaya akan probiotik dan diawetkan oleh bakteri atau ragi. Kombucha bermanfaat dalam mengobati iritasi usus besar, diare, dan penyakit peradangan. Minuman probiotik ini juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan mental. (waf)
Baca juga:
Lemea Fermentasi Warisan Nenek Moyang Suku Rejang
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet