Rawan Tertular COVID-19, Ojol dan Opang di Solo Ikuti Rapid Test
Rabu, 17 Juni 2020 -
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah kembali mengadakan rapid test massal untuk mencegah penularan virus corona. Rapid test massal kali ini menyasar driver ojek online (Ojol) dan ojek pangkalan (opang) baik roda dua dan roda empat.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan total ada sebanyak 150 driver ojol dan opang dari roda dua serta empat yang menjalani rapid test massal yang diadakan di pendopo Balai Kota Solo. Rapid test tersebut DKK bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Baca Juga
"Jumlah ojol di Solo sangat banyak, sedangkan jumlah rapid test terbatas sehingga hanya cukup diambil sample saja. Kami lihat antusias mereka ikut rapid test massal sangat luar biasa," ujar Ning sapaan akrabnya, Rabu (17/6).
Ning mengakui awalnya juga melakukan rapid test pada ojol di Solo, tetapi tidak ada yang datang. Namun, setelah bekerjasama dengan Dishub Solo dan perusahaan ojol cabang di daerah mereka akhirnya datang mengikuti rapid test massal.
"Ya mudah-mudahan semuanya sahat. Rapid test kali ini khusus ojol berdomisili asli Solo," kata dia.
Ia mengatakan alasan ojol dan opang diharuskan mengikuti rapid test karena mereka adalah kelompok beresiko terpapar COVID-19. Dimana mereka setiap hari bertemu banyak orang dari luar daerah dalam jumlah banyak.
"Sebanyak 150 orang rapid test ini perinciannya 60 driver ojol dan opang roda empat dan 90 driver ojol dan opang roda dua," tutup dia.
Seorang driver Gojek, Burhanudin (38) mengapresiasi DKK Solo yang mengadakan rapid test massal. Sebagai driver ojol pasti punya rasa khawatir terpapar COVID-19.
Baca Juga
"Kita tidak tahu ada penumpang OTG (Orang Tanpa Gejala) COVID-19. Dengan rapid test ini bisa mengetahui kondisi kesehatan driver," kata Burhan. (*)
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya