Ratusan Nakes Kota Yogyakarta Positif COVID-19 Walau Sudah Divaksin Booster

Selasa, 01 Maret 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Ratusan tenaga kesehatan di kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) positif COVID 19. Kondisi mereka saat ini baik-baik. Lantaran sebagian besar nakes terkena COVID-19 tanpa bergejala.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan 99 persen para nakes sudah divaksin booster. Hal ini membuat kondisi mereka tetap kuat saat terpapar Covid-19.

Baca Juga:

Gibran Sewa Hotel Dinasty Selama Sebulan untuk Isoter 589 Nakes

"Jumlah ini catatan sejak awal Februari. Sebagian besar saat ini sudah dinyatakan sembuh. Namun, dimungkinkan jumlahnya yang masih positif bisa bertambah karena datanya sangat dinamis," kata Heroe di Yogyakarta, Senin (28/02).

Ia menegaskan, para tenaga kesehatan memang menjadi kelompok rentan terpapar karena mereka bekerja di garda paling depan. Mereka yang terpapar Corona, sebagian besar bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan pertama atau di Puskesmas. Tetapi ada pula tenaga kesehatan yang bekerja di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

"Hampir tidak ada yang bergejala berat. Rata-rata OTG atau gejala ringan,"kata dia.

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 karena berbagai layanan kesehatan di antaranya vaksinasi penguat untuk lansia dan kegiatan pelacakan kasus. Saat ini, capaian vaksinasi penguat untuk lansia mencapai sekitar 51 persen.

Vaksinasi COVID-19. (Foto: Antara)
Vaksinasi COVID-19. (Foto: Antara)

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah menyebutkan, penularan kasus saat ini justru didominasi penularan di dalam keluarga.

"Hal ini disebabkan varian Omicron sangat mudah menular. Jadi, penularan di dalam keluarga mulai mendominasi temuan kasus akhir-akhir ini," katanya.

Lana menyatakan, tingkat keparahan yang disebabkan varian Omicron lebih ringan dibanding varian Delta sehingga sebagian besar pasien tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan saja.

"Perlu diingat, varian ini tetap menimbulkan risiko keparahan bagi lansia dan anak-anak yang belum divaksinasi. Harapannya, protokol kesehatan saat di rumah juga tetap harus diperhatikan," kata Lana. (Patricia Vicka/ Yogyakarta)

Baca Juga:

589 Nakes Solo Terpapar COVID-19, Pelayanan Kesehatan dan Vaksinasi Terganggu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan