589 Nakes Solo Terpapar COVID-19, Pelayanan Kesehatan dan Vaksinasi Terganggu
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo Siti Wahyuningsih. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Ratusan tenaga kesehatan di Kota Solo, Jawa tengah, terkonfirmasi positif COVID-19. Banyaknya nakes terpapar virus corona seiring melonjaknya kasus corona selama awal Februari sampai sekarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, sebanyak 589 nakes terpapar tersebut merupakan data mulai awal Januari sampai pekan ketiga Februari ini. Paling banyak nakes terpapar COVID-19 terjadi pada Februari ini.
Baca Juga
Gandeng Taman Safari, Gibran Berambisi Jadikan Solo Zoo Modern
"Data masuk yang saya terima sampai hari ini sudah ada 589 nakes di Solo terpapar COVID-19," ujar Ning sapaan akrabnya, Rabu (23/2).
Ning menyebut dari banyaknya nakes Solo terpapar tersebut statusnya orang tanpa gejala (OTG). Untuk nakes meninggal karena COVID-19 tidak ada.
"Ratusan nakes yang kena COVID-19 semua OTG. Sudah ada yang sembuh usai jalani isolasi mandiri," ucap dia.
Ia menyebut ratusan nakes yang terpapar tersebut berasal dari 17 puskesmas, dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan sembilan rumah sakit swasta di Solo. Untuk data Februari ini ada 389 nakes terpapar COVID-19.
"Jumlah kasus nakes terpapar terus bertambah. Ini jadi perhatian Pemkot Solo untuk mencarikan lokasi isoter (isolasi terpusat)," kata dia.
Baca Juga
Siasat Perajin Tahu di Solo Bertahan di Tengah Mahalnya Harga Kedelai
Ia mengaku sudah mengajukan pada Wali Kota Solo dan Satgas COVID-19 agar menyediakan lokasi isoter bagi nakes terpapar corona. Hal ini sangat penting karena pihaknya khawatir ada kasus pengusiran lagi terhadap nakes terpapar.
"Jangan sampai itu kejadian lagi. Maka dari itu saya usulkan pada Wali Kota solo bikin lokasi isoter nakes yang terpapar COVID-19," kata dia.
Ia menambahkan banyaknya nakes terpapar COVID-19, pelayanan di puskesmas dan vaksinasi booster terutama jadi terganggu. Ning mencontohkan pelayanan rawat inap di Puskesmas Setabelan Jebres off atau dihentikan.
"Kondisi sekarang penyakit non COVID-19 juga sedang naik di semua pelayanan kesehatan. Nakes kami banyak terpapar jalani isoman sehingga pelayanan tidak maksimal," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
ASEAN Para Games di Solo, Gibran Segera Minta Anggaran ke Kemenpora
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa