Siasat Perajin Tahu di Solo Bertahan di Tengah Mahalnya Harga Kedelai


Perajin tahu di Kelurahan Mojosongo, Solo, Jawa Tengah tetap jualan, Senin (21/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Mahalnya harga kedelai dipasaran memukul sejumlah perajin tahu dan tempe di sejumlah daerah termasuk di Solo, Jawa Tengah.
Berbagai cara pun mulai dilakukan agar bertahan di antaranya adalah mengurangi jumlah produksi hingga mengecilkan ukuran tahu dan tempe.
Baca Juga
Perajin tahu di Solo, Ngadiman (75) mengaku telah menggeluti usaha tahu selama 50 tahun. Selama itu sering mengalami kesulitan bahan baku karena mahal barangnya.
"Masalah bahan baku kedelai kerap menimpa kami. Ini jadi persoalan serius karena selalu berulang setiap tahun," kata Ngadiman, Senin (21/2).
Ngadiman mengaku kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu sangat dirasakannya, sebab jumlah produksi tahu ia kurangi.
"Sulit bertahan di tengah mahalnya bahan baku kedelai. Kalau saya ikut menaikkan harga jual tahu, takutnya konsumen komplain," kata dia.
Ia menyebut hanya dengan cara mengurangi jumlah produksi pengrajin bisa bertahan hidup tidak sampai guluh. Ia menyebut dari November hingga sekarang harga kedelai naik terus.
"Biasanya saya beli 2,5 kwintal kini 1 kwintal saja. Harganya mahal tak mampu beli jumlah banyak," papar dia.
Baca Juga
Politikus Golkar Berharap Perajin Tahu dan Tempe Urungkan Mogok Produksi
Ia mengatakan belumnya harga normal di Kota Solo Rp 8.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 11.000 per kilogram. Dengan harga mahal ini, ia pun tak berani menaikkan harga jual tahu.
"Saya tak berani menaikkan harga jual tahu. Saya setiap 1 kwintal dapat untung Rp 600.000 buat produksi habis Rp 500.000 kan masih untung Rp 100.000," kata dia.
Pemilik penyediaan rumah produksi tahu, Sunardi menjelaskan, setelah tidak stabilnya harga kedelai, ia memutuskan tak memproduksi tahu lagi.
"Saya pilih tak jualan dulu karena untungnya sedikit. Kalau diteruskan dengan ongkos produksi seperti biasa untungnya mepet," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Legislator Golkar Ingatkan Perajin Tempe-Tahu, Mogok Massal Bukan Jalan Keluar
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Indonesia Promosikan Inovasi Olahan Tempe Bagi Warga AS, Pasar Tempe Capai USD 2,5 Miliar

Legislator Ini Setop Makan Tahu Usai Video 'Indonesia’s TOXIC TOFU Timebomb: Poisoning Millions Daily' Viral di Media Sosial

Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi

Sebelum Mendunia, Tempe Dicanangkan Sebagai Pangan Generasi Emas Indonesia

Jejak Sejarah Tempe dalam Peradaban Indonesia Tercatat Sejak Abad ke-16

56 Ribu Ton Kedelai Impor dari Amerika Serikat Segera Banjiri Pasar Indonesia

Pemerintah Bakal Tambah Subsidi Harga Kedelai

Pemerintah Jual Kedelai Impor Rp 10.000 per Kg Turunkan Harga Tahu dan Tempe

Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak

Pemerintah Berikan Subsidi Kedelai Impor Rp 1.000 Per Kilogram
