Ratusan Anak Korban Tsunami Jalani Terapi
Minggu, 30 Desember 2018 -
MerahPutih.com - Ratusan anak korban terdampak tsunami Selat Sunda yang mengungsi di kawasan perbukitan dekat pesisir Kabupaten Lampung Selatan menjalani terapi Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dari Kementerian Sosial.
"Layanan ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari ketakutan yang dialami oleh anak-anak pascatsunami," kata anggota tim lapangan LDP Asep Subarkah di perbukitan Gunung Rajabasa, Way Muli Timur, Lampung Selatan, Minggu (30/12).
Dia menyebutkan, untuk mereduksi ketakutan anak-anak tersebut, maka harus dilakukakn pendampingan agar aktivitas keseharian mereka berjalan dengan normal.

Ade mencontohkan pendampingan yang dilakukan adalah membuat mereka kembali pada kehidupan sehari-hari seperti menyanyi, mengobrol, bermain, belajar serta hal-hal yang biasa mereka lakukan.
"Kami akan petakan lagi kegiatan harian anak-anak di sini apa, seperti sore hari biasanya mereka mengaji, nanti kita akan adakan pengajian," katanya.
Ia menjelaskan, ingatan pada rasa ketakutan dan mimpi buruk pada tahap awal bencana itu wajar dialami mereka. Karena tidak bisa hilang begitu saja dari ingatan mereka.
"Normalnya ketakutan akan peristiwa itu, akan berlangsung selama dua minggu. Namun, tidak dengan ingatan," tandasnya.
Menurutnya, ingatan mengenai suatu kejadian besar atau penting bagi seseorang tidak mudah hilang. Bahkan akan terbawa hingga usia tua nanti, sehingga menjadi pengalaman traumatis.
Karena itu, kata Subarkah, dengan diadakan pendampingan dan layanan terapi psikososial ini bukan untuk menghapus ingatan mereka. Akan tetapi mereduksi ingatan yang dialami mereka bukan lagi sebagai sebuah ketakutan, namun menjadi sebuah kekuatan serta hal-hal yang positif.