Raja Yordania Tegas Tolak Relokasi Paksa Warga Palestina

Selasa, 18 Februari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - YORDANIA kembali menegaskan menolak relokasi paksa atas warga Palestina. Raja Yordania Abdullah II menegaskan hal itu dalam pertemuan dengan para pensiunan militer di Royal Hashemite Court, Senin (17/2)

“Selama 25 tahun, saya telah mengatakan tidak untuk pemindahan paksa, tidak untuk pemukiman kembali, tidak untuk tanah air alternatif," kata Raja Abdullah II, dikutip ANTARA. Ia mengecam mereka yang meragukan sikap tegas ini.

Baca juga:

Hamas Bersedia Serahkan Kendali Jalur Gaza Pada Otoritas Nasional Palestina Setelah Ditekan Mesir



Ia juga menegaskan kembali pentingnya deeskalasi di Tepi Barat dengan menekankan bahwa mencapai perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara merupakan satu-satunya cara untuk menjamin stabilitas di kawasan. Raja Yordania itu menekankan bahwa menjaga kepentingan dan stabilitas Yordania serta melindungi rakyat Yordania merupakan hal yang utama, serta menegaskan pentingnya membangun kembali Gaza tanpa menggusur warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Minggu lalu, Presiden AS Donald Trump menjamu Raja Abdullah di Gedung Putih. Dalam pertemuan itu, Trump kembali menyatakan keinginannya agar warga Gaza direlokasi dan wilayah kantong tersebut dikendalikan AS untuk dikembangkan kembali menjadi kawasan wisata.(*)

Baca juga:

Donald Trump Rencana Kuasai Gaza, Mayoritas Warga AS tak Menyukai Ide Itu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan