Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi

Greta Thunberg.(foto: Instagram @gretathunberg)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — SEBANYAK 350 aktivis pro-Palestina berangkat menuju Gaza dalam sebuah armada kapal. Armada yang membawa serta aktivis perubahan iklim Greta Thunberg ini berangkat dari Barcelona.

Sekitar 20 kapal yang mengibarkan bendera Palestina meninggalkan pelabuhan Spanyol pada Senin (1/9) pukul 19.00 waktu setempat. Mereka membawa pasokan medis dan makanan. Armada ini awalnya mencoba berlayar pada Minggu, tetapi terpaksa kembali ke pelabuhan karena cuaca badai. Misi ini bertujuan untuk mematahkan blokade ilegal Israel terhadap Gaza. Upaya mereka sebelumnya untuk mencapai Gaza melalui laut telah dicegat pasukan Israel.

Misi Global Sumud Flotilla berencana diluncurkan dalam dua gelombang. Perjalanan pertama dari Barcelona dan yang kedua dari Tunisia pada 4 September. Para aktivis berharap kapal-kapal tersebut dapat berkumpul di Laut Tengah sebelum berlayar menuju Gaza, perjalanan yang diperkirakan memakan waktu tujuh hingga delapan hari.

“Kami berlayar lagi untuk mematahkan blokade dan membuka koridor kemanusiaan,” kata Thunberg dalam sebuah pesan video.

Baca juga:

Greta Thunberg, Liam Cunningham, dan Belasan Aktivis Bertekad Jebol Blokade Israel Lewat Kapal Madleen, Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Gaza


Penyanyi punk Bob Vylan, yang sebelumnya menuai kontroversi karena memimpin seruan ‘mati untuk IDF (Pasukan Pertahanan Israel) di Glastonbury, berbicara saat pelepasan armada pada Minggu.
Ia menyebut para aktivis sebagai individu pemberani yang mencoba melakukan sesuatu yang seharusnya sudah lama dilakukan intervensi pemerintah.

Pihak berwenang Israel menggambarkan upaya sebelumnya untuk mengirim bantuan ke Gaza lewat laut sebagai aksi publisitas yang tidak memberikan bantuan kemanusiaan nyata.

Pada Maret lalu, Israel memberlakukan blokade total hampir tiga bulan terhadap barang-barang yang masuk ke Gaza. Namun, pada akhir Mei, mereka mengizinkan sebagian barang masuk kembali setelah mendapat tekanan internasional. Badan yang didukung PBB sejak itu menyatakan telah terjadi kelaparan di beberapa wilayah Gaza.

Israel kemudian mencoba memberlakukan sistem distribusinya sendiri melalui Gaza Humanitarian Foundation nan kontroversial. Namun, langkah itu menuai kritik dari lembaga bantuan.

Pada Juni, sebuah kapal pesiar yang membawa Thunberg dan beberapa aktivis lain, serta sejumlah kecil bantuan kemanusiaan simbolis, dicegat pasukan Israel ketika mencoba mencapai Gaza. Pihak berwenang Israel mengawal para aktivis ke Pelabuhan Ashdod lalu mendeportasi mereka dari negara tersebut.

Pada 2010, komando Israel membunuh 10 orang ketika mereka menaiki kapal Turki Mavi Marmara yang memimpin armada bantuan menuju Gaza.(dwi)

Baca juga:

Pasukan Israel Hentikan Kapal Bantuan ke Gaza, Tahan Greta Thunberg dan Aktivis Lainnya

#Greta Thunberg #Gaza #Bantuan Kemanusiaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Viral Video Bantuan ke Sumatera Berupa Kotak Kosong, Begini Penjelasan TNI
Letkol Supriyanto menjelaskan secara detail spesifikasi kotak yang digunakan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 Desember 2025
Viral Video Bantuan ke Sumatera Berupa Kotak Kosong, Begini Penjelasan TNI
Indonesia
Mendagri Tito Ungkap Bantuan 30 Ton di Medan Ternyata Bukan dari Pemerintah UEA
Ketidakpastian ini mereda setelah diketahui bahwa pengirimnya adalah organisasi non-pemerintah
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
Mendagri Tito Ungkap Bantuan 30 Ton di Medan Ternyata Bukan dari Pemerintah UEA
Indonesia
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam
Tim JHL Foundation dan IOF tembus isolasi Desa Malala, Agam, gunakan mobil offroad untuk kirim bantuan logistik korban banjir
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam
Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Akses Darat Terputus, Polri Lakukan Airdrop Bantuan ke Desa Terisolasi di Sumut
Polri menggelar operasi udara untuk menyalurkan bantuan ke wilayah banjir di Sumut, Sumbar, dan Aceh. Total 11,1 ton logistik berhasil dikirim.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Akses Darat Terputus, Polri Lakukan Airdrop Bantuan ke Desa Terisolasi di Sumut
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Beredar kabar yang menyebut Pulau Galang Riau akan menampung warga Gaza. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Bagikan