Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini

Kamis, 13 Maret 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiapkan strategi penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ibu Kota.

Berdasarkan data 10 tahun terakhir, puncak kasus DBD tahunan didominasi terjadi pada April, seiring dengan peralihan musim, peningkatan suhu udara, dan curah hujan.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya telah menyusun strategi penanggulangan DBD yang komprehensif. Meliputi penguatan manajemen vektor yang efektif aman, dan berkesinambungan; peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue melalui peningkatan kapasitas petugas penyediaan logistik dan sarana di fasilitas kesehatan; dan penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif.

Strategi lainnya adalah peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan; penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen program, dan kemitraan; serta pengembangan kajian, intervensi, inovasi, dan riset.

Baca juga:

Tren Kasus DBD Meningkat di Jakarta, Pramono Anung Bakal Lakukan Pendataan Bareng Dinkes DKI

Ani menyebutkan, beberapa kecamatan menjadi fokus perhatian karena risiko penularan DBD yang tinggi.

"Kecamatan yang selalu menduduki 10 besar jumlah kasus DBD dari tahun 2022 hingga 2025 adalah Cempaka Putih, Pasar Rebo, Mampang Prapatan, Kelapa Gading, dan Kembangan," kata Ani, Kamis (13/3).

Ani juga menyampaikan, Dinkes DKI Jakarta telah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di 23 kelurahan terdampak banjir. Selain itu, juga dilakukan monitoring PSN di 82 wilayah lainnya. Ia juga menekankan pentingnya monitoring rutin, terutama di daerah yang rawan banjir.

"Sebagian besar jentik ditemukan di luar rumah seperti di ban bekas, pot tanaman, barang dan lain-lain. Kami telah melakukan larvasidasi dan fogging," ujarnya.

Baca juga:

Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD

Demi meningkatkan imunitas anak-anak, Dinkes DKI Jakarta akan memulai program vaksinasi dengue pada Agustus 2025. Targetnya adalah 10.000 anak usia setara kelas 3 SD di wilayah Jakarta Timur.

"Sebanyak 10.000 anak usia setara kelas 3 SD di wilayah Jakarta Timur dimulai pada bulan Agustus 2025," tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan