Puluhan Ribu Personel Brimob Disiapkan Kawal 3 Agenda Besar Indonesia Tahun Ini
Kamis, 15 Februari 2018 -
MerahPutih.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin acara Rakernis Polri di lapangan Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dalam hal ini, Tito juga sekaligus menjadi komandan upacara saat melakukan apel bersama sebelum melakukan Rakernis tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Dankor Brimob atas inisiatif penyelenggaraan apel bersama ini, sekaligus memberikan kesempatan kepada saya, Wakapolri, dan segenap pejabat utama untuk bertemu dengan jajaran pasukan elit polri korps Brimob Polri," kata Tito di Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/2).
Dalam sambutan menjadi komandan upacara, Tito mengungkapkan bahwa Brimob Polri merupakan kekuatan utama dari Polri. Karena menurutnya Brimob adalah satu-satunya kekuatan Polri yang memiliki postur para militer, yang memiliki sejumlah kemampuan dan merupakan alat pemukul utama bagi Polri. Sekali tampil harus berhasil.
"Secara institusional, saya selaku Kapolri sangat membutuhkan dukungan dari jajaran Korps Brimob Polri dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan kita hadapi terutama ke depan ini. Di tahun ini ada cukup banyak agenda yang harus diamankan oleh Polri. Di antaranya Pilkada Serentak yang sudah dimulai tahapannya tanggal 12 dengan penetapan hasil verifikasi pasangan calon beberapa waktu yang lalu," tambahnya.
"Dilanjutkan dengan masa kampanye dan puncaknya adalah pemungutan suara tanggal 27 Juni dilanjutkan dengan tahapan berikutnya penghitungan suara. ini akan memerlukan banyak aktivitas kegiatan Polri, dan Polri memegang peran sentral dalam rangka pengamanan pesta demokrasi ini," sambungnya.
Selain itu, nantinya juga mantan Kepala BNPT ini akan menyuruh anak buahnya untuk melakukan operasi ketupat pada bulan Juni 2018. Hal itu untuk memantau arus mudik, arus balik mudik, harga sembako, kejahatan konvensional dan yang lainnya.
"Pada bulan Agustus kita juga sudah akan menghadapi tahapan Pilpres dan tahapan Pileg, pemilihan anggota Legislatif pada bulan Juli yang dimulai dengan rangkaian pendaftaran. Kemudian agenda Asian Games yang dilaksanakan bulan Agustus sampai dengan awal September di Sumatera Selatan, Jakarta dan juga beberapa venue di Jawa Barat," ucapnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun menyebut bahwa pihaknya akan menghadapi kegiatan yang besar yaitu pengamanan konferensi AMF World Bank. Yang mana akan berkumpul belasan ribu ahli-ahli ekonomi di seluruh dunia di Bali pada bulan Oktober.
"Terus dilanjutkan dengan operasi lilin pengamanan Natal dan tahun baru di akhir tahun, belum lagi kita menghadapi berbagai masalah-masalah yang bersifat rutin seperti kejahatan konvensional yang berintensitas tinggi, kemudian kasus-kasus terorisme seperti operasi tinombala yang masih terus berlanjut, juga penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua," kata Tito.
Untuk mengahadapi seluruh kegiatan tersebut dalam melakukan pengamanan, dirinya ingin agar jajaran Korps Brimob Polri mempunyai kontribusi yang maksimal. Dirinya juga menyebut, saat ini kekuatan Brimob seluruh Indonesia berjumlah 40500 personel, 6035 personel ada pada jajaran pusat yaitu Korps Brimob Polri dan sisanya 34466 pada jajaran Sat Brimob daerah.
"Dengan banyaknya tugas yang tersebar di semua wilayah 171 Pilkada serentak, maka kita menggunakan sistem lapis kemampuan backup, jajaran Korps Brimob Polri yang berjumlah 6035 betul-betul saya minta siap siaga sewaktu-waktu digunakan untuk membackup bila terjadi keadaan kontigensi di wilayah lain," tutupnya. (*)
Berita ini adalah hasil dari laporan Gomes Roberto, kontributor merahputih.com. Baca juga artikel Gomes Lainnya di: Kapolri Pastikan Pilkada 2018 Berjalan Aman, Jika...