DPR Kembali Utak-Atik Anggaran, Lupa Peristiwa 27-30 Agustus?

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR Kembali Utak-Atik Anggaran, Lupa Peristiwa 27-30 Agustus?

Gedung DPR RI. (Foto: MerahPutih.com/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengamat politik Ray Rangkuti menyoroti tindakan DPR RI yang kembali mengubah dan menaikkan anggaran, meskipun sebelumnya sempat terjadi gelombang protes besar pada akhir Agustus lalu.

Ray menilai para anggota legislatif seolah tidak belajar dari peristiwa kerusuhan tanggal 27–30 Agustus 2025 yang mengakibatkan pembakaran sejumlah gedung dewan.

"Anggota DPR ini seperti tidak insaf-insaf. Terus saja main utak-atik anggaran. Setelah peristiwa 27–30 Agustus lalu, tak jua membuat mereka dengan sepenuhnya introspeksi diri. Hanya sesaat, kini mulai lagi kumat," tutur Ray Rangkuti dalam keterangannya, Selasa (14/10).

Baca juga:

Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta

Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia tersebut menganggap alasan kenaikan anggaran, yang diklaim untuk penyesuaian indeks dan titik reses, sangat dipaksakan. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak didukung oleh dasar transparansi yang kuat, mengingat laporan penggunaan dana reses selama ini juga tidak pernah dibuka untuk publik.

Ray dengan tegas mempertanyakan validitas klaim kenaikan titik dan indeks reses di tengah minimnya transparansi laporan pertanggungjawaban dana tersebut. Ia menantang DPR untuk menunjukkan di mana masyarakat bisa mengakses laporan kunjungan dan pelaksanaan reses itu.

Pria yang memiliki nama asli Ahmad Fauzi ini memperingatkan bahwa meskipun publik saat ini terlihat tenang, masyarakat tidak melupakan berbagai pengeluaran besar yang dilakukan oleh DPR. Ray berpendapat bahwa kemarahan publik hanya tertunda dan dapat membuncah sewaktu-waktu.

Ia kembali menyinggung peristiwa 27–30 Agustus yang merupakan sejarah kelam lembaga legislatif di Indonesia, di mana kantor DPR RI dan DPRD dibakar massa, dan hampir seribu warga ditangkap karena delik kerusuhan.

"Cukuplah peristiwa 27–30 Agustus itu jadi pelajaran. Rakyat juga yang jadi korban, 945 orang sekarang ditahan karena delik kerusuhan,” ujar Ray.

Baca juga:

295 Anak Jadi Tersangka Kerusuhan di Jakarta, Diduga Disuruh Senior hingga Terprovokasi Media Sosial

Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menekankan pentingnya anggota DPR menunjukkan empati dan tanggung jawab moral terhadap peristiwa tersebut.

"Apakah anggota DPR tidak kasihan terhadap hampir seribuan anak muda potensial republik ini berada di balik jeruji besi polisi? Mestinya mereka bertanggung jawab juga. Kini menjadikan peristiwa 27–30 Agustus itu sebagai pelajaran pun tidak, apalagi bertanggung jawab dan empati bagi 945 orang dimaksud," pungkasnya. (Pon)

#DPR #DPR RI #Anggaran DPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kembali Utak-Atik Anggaran, Lupa Peristiwa 27-30 Agustus?
Cukuplah peristiwa 27–30 Agustus itu jadi pelajaran
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR Kembali Utak-Atik Anggaran, Lupa Peristiwa 27-30 Agustus?
Indonesia
Konten Lecehkan Kiai, DPR Desak KPI Audit dan Setop Siaran Xpose Trans7
Media harus menjadi sarana pendidikan dan pencerahan, bukan alat untuk menghina atau menodai simbol-simbol keagamaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Konten Lecehkan Kiai, DPR Desak KPI Audit dan Setop Siaran Xpose Trans7
Indonesia
DPR Desak Trans7 Akui Dosa Tayangan Xpose Buntut Kharisma Kiai Jadi Guyonan
Anggia menegaskan bahwa penggambaran semacam itu adalah bentuk pemberitaan yang tidak proporsional dan menyesatkan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR Desak Trans7 Akui Dosa Tayangan Xpose Buntut Kharisma Kiai Jadi Guyonan
Indonesia
Telisik Dugaan Kasus Korupsi Antam, KPK Jadwalkan Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo
Selain Arie, KPK juga memanggil tiga saksi lainnya terkait kasus ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Telisik Dugaan Kasus Korupsi Antam, KPK Jadwalkan Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo
Indonesia
Langkah KTT Perdamaian Gaza Berpotensi Tak Berjalan Mulus, BKSAP DPR: Israel Selalu Melanggar Perjanjian
BKSAP DPR menilai proposal perdamaian yang disampaikan Presiden AS belum sepenuhnya menyinggung soal kemerdekaan Palestina yang utuh.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Langkah KTT Perdamaian Gaza Berpotensi Tak Berjalan Mulus, BKSAP DPR: Israel Selalu Melanggar Perjanjian
Indonesia
DPR Wajibkan Laporan Reses via Aplikasi, Anggota Mangkir Terancam Sanksi
Anggota dewan yang tidak melaporkan kegiatan reses melalui aplikasi resmi DPR akan dikenai sanksi sesuai tata tertib yang berlak
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
DPR Wajibkan Laporan Reses via Aplikasi, Anggota Mangkir Terancam Sanksi
Indonesia
Polemik Anggaran Reses Naik 2 Kali Lipat, Dasco Ungkap Anggota DPR Masih Sering Nombok
Kenaikan dana reses anggota DPR RI dari Rp 400 juta menjadi Rp 702 juta menuai sorotan publik.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Polemik Anggaran Reses Naik 2 Kali Lipat, Dasco Ungkap Anggota DPR Masih Sering Nombok
Indonesia
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Sudah hampir satu dekade sejak groundbreaking, tapi kilang Tuban belum juga jalan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Indonesia
DPR Dukung School Kitchen MBG, Sekolah Bisa Mengelola Dapur Sendiri
Sekolah di wilayah terpencil atau daerah agraris memiliki potensi bahan pangan lokal yang bisa dimanfaatkan
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
DPR Dukung School Kitchen MBG, Sekolah Bisa Mengelola Dapur Sendiri
Indonesia
Dana Reses DPR Naik hingga Rp 702 Juta, Formappi: Publik Tak Pernah Diberi Penjelasan
Kenaikan tunjangan reses anggota DPR hingga Rp 702 juta dinilai mengejutkan publik karena dilakukan tanpa transparansi dan pengumuman resmi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Dana Reses DPR Naik hingga Rp 702 Juta, Formappi: Publik Tak Pernah Diberi Penjelasan
Bagikan