Program MBG Jateng: SPPG Polri Buka 30.850 Lowongan Kerja


Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat meninjau SPPG di Desa Kadirejo, Semarang, Selasa (23/9). Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng
MerahPutih.com - Pemprov Jateng bersama Polri terus meningkatkan jumlah Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang atau dapur umum MBG.
SPPG Polri bahkan membuka 30.850 lowongan pekerjaan.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya meninjau langsung kesiapan dan operasional SPPG di Kadirejo, Pabelan, Kabupaten Semarang.
Khusus di bawah jajaran Polda Jawa Tengah, saat ini kurang lebih sudah ada 73 SPPG yang dibangun.
Baca juga:
Bantah Isu SPPG Fiktif, BGN: Dana Program MBG Sangat Ketat dan Terverifikasi
“Ke depan rencananya akan dibangun lagi sebanyak 100 SPPG yang tersebar di Polres yang ada di Jateng,” kata Listyo.
Ia menjelaskan, bahwa sampai saat ini Polri sudah membangun 617 SPPG. Pihaknya berharap, bisa melayani 2.159.500 penerima manfaat dan membuka lapangan kerja untuk 30.850 tenaga kerja
“Progres pembangunan SPPG akan kita optimalkan sampai dengan akhir tahun," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, secara umum jumlah SPPG di Jawa Tengah baru ada 1.285 unit atau 39,81% dari target utama, yaitu 3.228 unit.
Baca juga:
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Komisi X DPR: Mendikdasmen Harus Koordinasi dengan BGN
Jumlah SPPG yang operasional itu terdiri dari SPPG Mitra, SPPG Polri, SPPG TNI, dan SPPG Pondok Pesantren.
"Kita sudah bentuk Satgas dari tingkat Provinsi sampai kabupaten/kota. Kita gandeng seluruh mitra agar cepat terpenuhi. Soal teknis suplai bahan, koperasi merah putih juga sudah diarahkan untuk menyuplai," katanya.
Kepala Desa Kadirejo, Riyadi menyebutkan, manfaat utama SPPG tersebut adalah memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah serta ibu hamil dan menyusui.
Baca juga:
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG
Sedangkan untuk tahap awall, ada sekitar 3.489 penerima manfaat dari target 3.997 penerima. Jumlah tersebut tersebar di SD, SMP, dan SMA di sekitar Desa Kadirejo, Giling, Jembrak, Tukang, dan Semowo.
“Keberadaan SPPG di desa juga bermanfaat secara ekonomi dan sosial. Diantaranya, warga Desa Kadirejo terserap untuk bekerja sebagai karyawan di SPPG. Dari total 50 karyawan, sekitar 80% berasal dari warga setempat,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Program MBG Jateng: SPPG Polri Buka 30.850 Lowongan Kerja

Desakan MBG Dibekukan Imbas Keracunan Massal, Kepala BGN: Ikut Arahan Presiden, Tidak Berani Mendahului

Ribuan Siswa Keracunan MBG, Komisi X DPR: Mendikdasmen Harus Koordinasi dengan BGN

Siswa SMAN 15 Jakarta Keracunan usai Santap MBG, 3 Orang Masuk Rumah Sakit

Istana yakin Tim Transisi Reformasi Bentukan Kapolri tak akan ‘Melenceng’ dari Keinginan Prabowo

Ratusan Siswa Keracunan Makanan MBG, Pemkab Bandung Barat Tetapkan KLB

Marak Keracunan Menu MBG, DPR Dorong BGN Libatkan Ahli Independen

Presiden Prabowo akan Kumpulkan Pengelola Dapur MBG, Komisi IX DPR: Cegah Keracunan dan Evaluasi Menyeluruh

301 Siswa di Bandung Barat Keracunan Usai Santap MBG, Polda Jabar Turun Tangan Lakukan Penyelidikan

Komjen Chryshnanda Jadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Ditugasi Serap Semua Aspirasi Rakyat
