PSI Desak Anies Tebus Ijazah Warga Miskin yang Tertahan di Sekolah
Jumat, 08 Oktober 2021 -
MerahPutih.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk menebus ijazah warga miskin yang masih tertahan di institusi pendidikan seperti sekolah swasta maupun madrasah, lantaran tak mampu membayar.
Padahal, Gubernur Anies Baswedan telah menambah anggaran beasiswa untuk penebusan ijazah pada rancangan Plafon Prioritas Anggaran Sementara Perubahan (PPAS) 2021 sebesar Rp 14 miliar melalui Yayasan Beasiswa Jakarta. Angka ini bertambah sekitar Rp 1 miliar karena adanya tambahan 370 siswa yang terdaftar program tersebut di 2021.
Baca Juga:
Wali Kota Depok Tersangkut Kasus Ijazah Palsu, Polisi Pastikan Hoaks
“Kasus ini seperti fenomena gunung es, masih banyak yang masih belum terdata. Angka ini juga akan terus meningkat selama pandemi karena orang tua kesulitan membayar tunggakan biaya sekolah yang tinggi,” ujar Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Idris Ahmad, Jumat (8/10).
Idris menerangkan, kesulitan menebus ijazah juga menjadi keluhan utama yang banyak ditemui pada saat reses ataupun kunjungan ke lapangan. Padahal ijazah menjadi persyaratan utama saat ingin melanjutkan sekolah ataupun mencari pekerjaan.

“Sangat disayangkan kalau siswa tidak bisa lanjut sekolah ke jenjang lebih tinggi ataupun kesulitan melamar pekerjaan hanya karena ijazahnya tertahan. Dan ini banyak terjadi di Jakarta, satu sekolah bisa menahan puluhan ijazah bahkan ada yang sudah tertahan bertahun-tahun,” tambahnya.
Anggota Komisi E ini mendesak, Pemprov DKI untuk pro-aktif mencari solusi dengan melakukan pendataan secara masif ke sekolah swasta dan madrasah sehingga didapati jumlah ijazah yang tertahan. Siswa yang belum dapat mengambil ijazah juga berhak mendapatkan surat keterangan lulus hingga ijazah dapat ditebus.
Baca Juga:
Perlu diingat ijazah kelulusan sekolah merupakan pencapaian hasil kerja keras siswa dalam upaya memperbaiki kehidupan keluarga, karena itu harus terus didukung dan dibantu.
"Ijazah itu bukan hanya selembar kertas, di dalamnya tertuang harapan masa depan yang lebih baik. Karena itu di 2022, kami minta seluruh ijazah warga miskin yang tertahan segera ditebus,” tegasnya. (Asp)