Program dan Kawasan Transmigrasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Rabu, 24 Desember 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara melansir sebanyak 50 perusahaan menyatakan minat berinvestasi di berbagai kawasan transmigrasi dengan potensi investasi senilai Rp180-240 triliun dalam empat tahun ke depan.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya, meminta Kementerian Transmigrasi untuk mengoptimalkan kawasan transmigrasi yang telah ada agar berkembang menjadi kawasan ekonomi baru sekaligus daerah lumbung pangan nasional.

Menurut Danang, program transmigrasi tidak boleh lagi dipandang sebatas perpindahan penduduk dari wilayah padat ke daerah yang masih jarang penduduk.

Transmigrasi merupakan strategi besar negara dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan pembangunan yang berkeadilan antarwilayah.

“Kawasan transmigrasi memiliki potensi luar biasa. Jika dikelola dengan serius, kawasan ini bisa menjadi lumbung pangan nasional sekaligus pusat produksi baru yang berorientasi ekspor,” ujar Danang dalam keterangannya, Rabu (24/12)

Ia menilai selama ini potensi kawasan transmigrasi belum digarap secara optimal, padahal sumber daya lahan, tenaga kerja, dan peluang pengembangan sektor pertanian serta agroindustri sangat besar.

Dengan dukungan modernisasi pertanian dan pembangunan infrastruktur yang memadai, kawasan transmigrasi dapat menjadi penggerak ekonomi daerah.

Danang juga mengungkapkan kawasan transmigrasi mampu menyumbang nilai ekspor menjadi lebih besar.

Namun hal tersebut, kata dia, harus didorong oleh pemerintah khususnya Kementerian Transmigrasi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan kawasan. Kedepan, kawasan transmigrasi bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional, bukan sekadar masyarakat pinggiran.

“Pengembangan kawasan transmigrasi diharapkan menjadi penggerak ekonomi daerah dan nasional. Mereka bukan warga kelas dua, tetapi aset bangsa yang harus diberdayakan,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Danang mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Transmigrasi, agar memberikan dukungan nyata berupa akses permodalan, pemanfaatan teknologi pertanian modern, serta kemudahan akses pasar bagi para transmigran.

Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan pengembangan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.

Kementerian Transmigrasi menilai masuknya investasi penting agar kawasan transmigrasi tidak lagi menjadi wilayah yang menghasilkan komoditas dengan nilai tambah rendah, tapi dapat bertransformasi menjadi pusat ekonomi baru dengan fasilitas produksi yang terintegrasi. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan