Produk Halal Lokal Indonesia Mulai Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 03 Oktober 2024 -
Merahputih.com - Konsumsi produk halal global diperkirakan mencapai sekitar Rp 36 triliun. Hal ini menunjukkan terdapat potensi bagi Indonesia untuk menjadi pasar produk halal terbesar di dunia.
Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan promosi industri halal melalui penyelenggaraan Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) 2024.
Baca juga:
Viral! Tuak Hingga Beer Lolos Sertifikat Halal BPJPH Kemenag, Ini Tanggapan MUI
“Industri halal dan ekonomi syariah merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Seiring waktu, sektor halal menunjukkan kinerja yang semakin positif,” ucap Menteri Perindustrian Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya.
Dalam kesempatan yang sama, Agus juga menyampaikan keberhasilan Indonesia meraih peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator 2023/2024 dalam kategori modest fashion. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi pelaku industri halal untuk berinovasi demi kemajuan sektor ini.
“Kita perlu mempersiapkan diri untuk lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada impor,” tegas Agus.
Salah satu pelaku industri halal di Indonesia sekaligus peserta dalam Halal Indo Expo 2024, Gugula, produk gula aren lokal, memiliki komitmen untuk melakukan inovasi dan pemberdayaan yang sejalan dengan tujuan Kemenperin.
Baca juga:
Melalui produk unggulan gula aren semut dan cair, Gugula juga berkomitmen untuk menjadi industri hijau yang berkelanjutan. Gugula telah menginisiasi program pemberdayaan petani lokal di Desa Ciherang, Lebak, Banten untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dan saat ini produknya sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum serta mendukung bisnis makanan dan minuman.
“Gugula hadir dengan semangat berkolaborasi bersama para petani aren. Kami berharap dapat tumbuh dan berkembang bersama mereka, serta konsumen bisa mendapatkan gula aren yang berkualitas,” pungkas Co-Founder Gugula Johan Maputra. (far)